Menengok Prestasi Brasil di 5 Piala Dunia Terakhir, Berhasil Juara!

Brasil menjadi salah satu negara yang memiliki tradisi sepak bola sangat baik. Talenta-talenta sepak bola tak hentinya terus dilahirkan negara Amerika Latin ini. Statusnya sebagai raja sepak bola terbukti dengan raihan lima trofi Piala Dunia.
Raihan itu pun menjadi yang terbanyak dibanding negara lainnya. Di Piala Dunia 2022 Qatar, Negeri Samba tentu saja berhasrat untuk membawa pulang trofi Piala Dunia kembali. Mereka mengerahkan pemain-pemain terbaik untuk mencapai hal tersebut.
Meskipun demikian, hasrat tersebut tak akan mudah. Apalagi jika menengok capaian Brasil di beberapa edisi sebelumnya. Lantas, apa saja prestasi Brasil di lima Piala Dunia terakhir?
1. Juara di Piala Dunia 2002

Piala Dunia 2002 menjadi momen terakhir Brasil meraih trofi Piala Dunia. Korea Selatan dan Jepang menjadi saksi ketangguhan para pemain Brasil hingga mengangkat trofi. Saat itu Brasil mengawali Piala Dunia dengan bersaing di grup C bersama Turki, Kosta Rika, dan China.
Tiga negara tersebut tak memberikan perlawan berarti hingga Brasil dengan mudah menjadi juara grup. Di babak gugur, Belgia, Inggris, hingga Turki juga dilewati dengan mudah. Jerman akhirnya menjadi korban keganasan anak asuh Luiz Felipe Scolari di final. Beberapa pemain bintang yang saat itu membela Brasil ada Rivaldo, Ronaldinho, hingga Ronaldo.
2. Disingkirkan Prancis di Piala Dunia 2006

Datang sebagai juara bertahan, Brasil mencoba mempertahankan gelar juara di Piala Dunia 2006. Langkah mereka berjalan mulus setidaknya di babak grup. Australia, Kroasia, dan Jepang berhasil ditaklukkan anak asuh Carlos Alberto Parreira.
Di babak 16 besar, Brasil berhadapan dengan Ghana dan berhasil menang mudah dengan skor 3-0. Di babak perempat final, nasib Brasil ditentukan dengan menghadapi Prancis. Gol semata wayang Thierry Henry tak mampu dikembalikan Ronaldinho dan kolega. Brasil pun harus angkat koper dari Piala Dunia yang saat itu digelar di Jerman.
3. Tersingkir di babak perempat final Piala Dunia 2010

Pada Piala Dunia 2010, Brasil datang ke Afrika Selatan dengan generasi baru di bawah asuhan Carlos Dunga. Di babak grup, mereka bersaing dengan Portugal, Pantai Gading, dan Korea Utara.
Meraih dua kemenangan dan 1 hasil imbang, Brasil lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup. Kali ini Chile yang menjadi lawan Brasil di babak perdelapan final. Negara yang juga berasal dari Amerika Latin itu tak kuasa membendung Tim Samba.
Brasil yang melaju ke babak perempat final sudah ditunggu Belanda. Negara Eropa ini sukses membuat Robinho dan kolega gigit jari. Brasil disingkirkan De Oranje dengan skor 2-1.
4. Tersungkur di rumah sendiri pada Piala Dunia 2014

Ambisi Brasil untuk membawa pulang kembali trofi Piala Dunia semakin menggebu saat mereka menjadi tuan rumah. Tepatnya pada 2014, Piala Dunia digelar di Negeri Samba. Namun nyatanya, ambisi mereka hanya berakhir kesedihan di akhir turnamen.
Sebenarnya peluang mereka cukup terbuka setelah melewati babak perempat final. Fase saat Brasil tersingkir di dua edisi sebelumnya. Namun, di babak semifinal, Brasil justru tersungkur dan dipermalukan oleh Jerman.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-7 dan mungkin tak akan dilupakan. Di pertandingan perebutan tempat ketiga, Brasil tampaknya sudah tidak fokus lagi dan dihajar Belanda dengan skor 0-3.
5. Lagi-lagi kandas di perempat final pada Piala Dunia 2018

Brasil mencoba melupakan mimpi buruk pada 2014 dengan kembali mengusung misi juara di Piala Dunia 2018. Langkah mereka berjalan mulus dengan menjadi juara grup. Meksiko menjadi lawan Neymar dan kolega di babak 16 besar.
Wakil Concacaf itu pun disingkirkan Brasil dengan skor 2-0. Setelah itu giliran Belgia yang menjadi lawan Brasil di perempat final. Belgia yang saat itu diisi generasi emas masih terlalu tangguh bagi Brasil.
Negeri Samba pun kembali gugur di babak perempat final setelah kalah 1-2. Ini merupakan ketiga kalinya Brasil gugur di perempat final dalam lima edisi terakhir.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Brasil memiliki kekuatan yang superior, khususnya di lini depan. Namun, tak banyak yang menjagokan Tim Samba untuk menjadi juara.