Renee Slegers, Pelatih Pengganti yang Bawa Arsenal ke Final UWCL 2025

Arsenal bakal bertanding melawan Barcelona pada final UEFA Women's Champions League (UWCL) 2024/2025. Kedua tim akan bertarung di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, pada 24 Mei 2025. Bagi The Gunners, ini merupakan penampilan kedua mereka pada partai puncak UWCL setelah berhasil menjadi juara pada 2006/2007.
Kesuksesan Arsenal meraih tiket final UWCL 2024/2025 tidak terlepas dari satu nama. Dia adalah Renee Slegers. Sosok yang menjabat sebagai pelatih tim itu berhasil menghadirkan kebangkitan. Pada awal musim, Kim Little dan kolega memang sempat terseok-seok.
Kondisi krisis tersebut sampai membuat Jonas Eidevall mengundurkan diri sebagai pelatih. Slegers lantas diminta untuk menjadi pelatih interim. Berkat rentetan hasil positif yang dipersembahkan, ia pun dipercaya untuk menjadi pemimpin anyar permanen. Berikut profil lengkap Renee Slegers.
1. Rene Slegers terpaksa pensiun dini sebagai pemain karena cedera
Pengetahuan dan kemampuan Renee Slegers dalam urusan sepak bola tidak terlepas karena latar belakangnya sebagai mantan pemain. Lahir di Someren-Eind, Belanda, pada 5 Februari 1989, wanita yang berposisi sebagai gelandang ini pernah membela Willem II, Djurgardens, dan Linkoping. Pada 2006 hingga 2007, Slegers bahkan pernah menimba ilmu di akademi Arsenal. Slegers juga merupakan salah satu pemain kunci untuk tim nasionalnya dengan koleksi 55 caps.
Sayangnya, kariernya hanya berlangsung singkat. Saat berusia 26 tahun pada November 2016, Slegers mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) dalam sebuah laga internasional melawan Inggris. Ketika menjalani proses rehabilitasi, sosok setinggi 1,63 meter ini sempat terpikir untuk kembali bermain. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. Slegers pun lantas memilih untuk terjun ke dunia kepelatihan setelah sempat mempertimbangkan untuk menjajal profesi lain, seperti jurnalis.
2. Renee Slegers membawa Rosengard menjadi juara Liga Swedia selama 2 musim beruntun
Usai menjalani kursus di Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF), Renee Slegers mendapat pekerjaan pertamanya di dunia manajerial pada 2018. Ia mengawalinya dengan menjadi asisten di IF Limhamn Bunkeflo hingga kemudian mendapat promosi sebagai pelatih kepala. Pada Maret 2021, Slegers menerima tawaran SvFF untuk menukangi Timnas Swedia Wanita U-23.
Hanya dalam jangka waktu 3 bulan, kinerja Slegers langsung mencuri perhatian. Pada Juni tahun yang sama, ia ditunjuk menjadi pelatih kepala Rosengard, salah satu tim sepak bola wanita yang cukup disegani di Eropa. Slegers mendapat pekerjaan ini karena Jonas Eidevall yang merupakan pelatih mereka sebelumnya direkrut Arsenal. Slegers memimpin Rosengard selama 2 musim dan selalu berhasil membawa mereka menjadi juara liga domestik.
3. Bergabung sebagai asisten, Renee Slegers menjadi pelatih Arsenal pada Januari 2025
Kebersamaan Renee Slegers bersama Arsenal sebagai pelatih dimulai pada awal 2023/2024. Ia diajak Jonas Eidevall untuk bergabung dengan tim kepelatihannya. Slegers ditugaskan sebagai pelatih pengembangan individual pemain. Namun, pada Oktober 2024, Slegers mendapat tanggung jawab yang tidak diduga-duga.
Eidevall mengundurkan diri akibat serangkaian hasil buruk pada periode awal 2024/2025. Dengan pengalamannya sebagai pelatih kepala, manajemen Arsenal pun meminta Slegers untuk memimpin tim secara interim. Secaraa mengejutkan, ia berhasil membawa Arsenal bangkit.
Pada masa kepemimpinannya yang sementara, Arsenal tidak terkalahkan di seluruh kompetisi dengan raihan 10 kemenangan dan 1 keimbangan. Mereka juga mampu mencetak 31 gol dan hanya kebobolan 5 kali. Slegers pun akhirnya diangkat secara resmi sebagai pelatih kepala baru Arsenal pada 17 Januari 2025. Ia meneken kontrak sampai 2025/2026.
4. Renee Slegers membawa Arsenal ke final UEFA Women's Champions League 2024/2025
Progres Arsenal setelah Renee Slegers diangkat sebagai pelatih permanen berlanjut. Mereka bisa memangkas ketertinggalan dari Chelsea di liga domestik, Barclays Women's Super League. Per 28 April 2025, secara matematis, Arsenal masih memiliki peluang untuk menjadi juara. Mereka menyisakan tiga pertandingan dan tengah berada di posisi kedua dengan 45 poin, tertinggal 6 poin dari The Blues. Namun, kesempatan tersebut memang tipis karena kendali nasib yang tidak berada di tangan sendiri.
Harapan lebih besar justru berada di kompetisi yang terbilang jauh lebih bergengsi, UEFA Women's Champions League. Pada Minggu (27/4/2025), Arsenal baru saja mengunci tiket final UWCL usai membantai Olympique Lyon dengan skor 4-1. Hasil tersebut membuat mereka sukses membalikkan keadaan setelah kalah dengan skor 1-2 pada leg pertama. Menariknya, ini bukan comeback pertama Arsenal di UWCL 2024/2025.
Pada babak sebelumnya, mereka juga menyingkirkan Real Madrid setelah tertinggal lebih dahulu. Arsenal kalah dengan skor 0-2 pada leg pertama yang digelar di Estadio Alfredo Di Stefano (18/3/2025). Namun, saat menjamu Los Blancos di Emirates Stadium pada leg kedua (26/3/2025), Alessia Russo dan kawan-kawan menang dengan skor 3-0. Kemenangan comeback pada perempat final dan semifinal UWCL 2024/2025 jelas menjadi bukti perbaikan yang berhasil dibuat Slegers.
Arsenal masih tercatat sebagai tim Inggris satu-satunya yang berhasil menjuarai UWCL. Mereka melakukannya pada 2006/2007 ketika Slegers berada di akademi. Pada 24 Mei 2025, ia memiliki kesempatan untuk membawa kembali trofi berharga tersebut ke London Utara. Lantas, mampukah Slegers membuat Arsenal mengalahkan Barcelona pada final yang akan digelar di Estadio Jose Alvalade?