Mengulas Serba-serbi Penyisihan Grup Liga Champions 2022/2023

04 Nov 2022, 09:34 WIB

potret trofi Liga Champions Eropa atau UCL (twitter.com/ChampionsLeague)

Babak penyisihan grup UEFA Champions League (UCL) atau Liga Champions Eropa 2022/2023 sulit dilupakan. Sebanyak 16 tim berhak melaju ke fase gugur setelah pertandingan penutup selesai pada Kamis (3/11/2022) dini hari.

Rentetan drama penyisihan grup kental dengan pamor tim-tim besar, tim-tim kuda hitam, hingga deretan pemain ternama yang tampil solid. Ajang paling bergengsi di Eropa itu tidak pernah gagal menyajikan tontonan menarik.

Sebelum berpindah ke fase gugur, mari mengulas serba-serbi penyisihan grup Liga Champions 2022/2023. Apa saja yang terjadi?

1. Bayern Munich jadi satu-satunya tim yang lolos dengan hasil sempurna

Bayern Munich menang 2-0 atas Barcelona di fase grup Champions League pada 13 September 2022. (twitter.com/FCBayern)

Wakil Jerman, Bayern Munich, kembali menunjukkan taji di kompetisi Eropa. Babak penyisihan grup Liga Champions 2022/2023 dilumat habis oleh tim besutan Julian Nagelsmann tersebut.

Bayern Munich menekuk Viktoria Plzen, Barcelona, dan Inter Milan yang sama-sama tergabung di Grup C. Dengan 6 kemenangan, 5 clean sheet, 18 poin, 18 gol, dan hanya kebobolan 2 gol jadi awal mula perjalanan Die Roten di UCL musim ini.

Menilik ke belakang, ini bukan kali pertama bagi Bayern Munich. Sebelumnya, mereka sudah dua kali mengemas poin sempurna pada fase grup UCL 2019/2020 dan 2021/2022.

2. Napoli, klub kuda hitam yang tampil mengejutkan

SSC Napoli menaklukkan Liverpool dengan skor 4-1 pada matchday pertama fase grup Liga Champions Eropa (UCL) 2022/2023 pada 7 September 2022. (sscnapoli.it)

Bergeser ke klub kuda hitam, barangkali soliditas SSC Napoli musim ini layak diperhitungkan. Salah satu wakil Italia tersebut memiliki prospek kuat sejak ditangani Luciano Spalletti pada Juli 2021.

Sejak awal babak penyisihan grup Liga Champions 2022/2023, Napoli gagah di puncak klasemen Grup A berisi Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Rangers. Perolehan 15 poin jadi senjata klub berjuluk Azzurri tersebut lolos ke fase gugur.

Reputasi pemain-pemain unggulan Napoli kelewat apik pada fase grup. Sebut saja Giacomo Raspadori, Piotr Zielinski, Khvicha Kvaratskhelia, dan Giovanni Simeone. Keempat pemain tersebut jadi jimat keberhasilan klub.

3. Kylian Mbappe dan Mohamed Salah jadi top skor

kolase potret Kylian Mbappe dan Mohamed Salah (psg.fr | twitter.com/MoSalah)

Dengan memegang teguh status kompetisi level tertinggi di Eropa, tentu Liga Champions telah menjadi wadah unjuk gigi untuk para pemain bintang dari segala penjuru dunia. Pemain yang membela klub-klub elite Eropa biasanya mendominasi daftar top skor.

Kali ini, Kylian Mbappe dan Mohamed Salah memulai dominasi mereka di UCL dengan menguasai top skor babak penyisihan grup. Keduanya sama-sama mengantongi 7 gol dalam 6 penampilan.

Perolehan gol Mbappe dan Salah masih bisa bertambah mengingat tim yang mereka bela, Paris Saint-Germain dan Liverpool, telah lolos ke babak 16 besar. Akan tetapi, mereka punya banyak pesaing di jilid baru.

Mehdi Taremi, Robert Lewandowski, dan Erling Haaland masing-masing mengemas 5 gol di urutan 5 besar top skor. Karena Lewandowski terdepak, Taremi dan Haaland akan memepet Mbappe dan Salah.

4. Ketiadaan Cristiano Ronaldo dan pengaruh Lionel Messi yang belum padam

Lionel Messi (instagram.com/leomessi)

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi merupakan dua legenda hidup yang selalu meramaikan Liga Champions. Selama belasan tahun, keduanya jadi ikon utama di kompetisi tertinggi Eropa.

Musim 2022/2023 ini berbeda. Ronaldo hilang dari pandangan lantaran Manchester United tidak bisa mentas di UCL. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, CR7 turun ke UEFA Europa League (UEL) yang merupakan kompetisi kasta kedua di Eropa.

Sementara Ronaldo tidak ada, Lionel Messi mengambil alih peran penting. Pengaruh bintang Paris Saint-Germain tersebut belum padam. Itu terbukti dari 4 gol dan 4 assist yang telah dikemasnya dalam 5 penampilan pada fase grup UCL musim ini.

5. Klub elite seperti Juventus dan Barcelona terdepak dari fase grup

Barcelona bantai Viktoria Plzen dengan skor 5-1 pada matchday pertama babak fase grup Liga Champions Eropa (UCL) 2022/2023, 7 September 2022. (twitter.com/FCBarcelona)

Tidak semua klub unggulan mampu bertahan. Baru memasuki babak awal Liga Champions 2022/2023, Juventus dan Barcelona menyerah lebih cepat.

Juventus tak berdaya lagi di bawah kepelatihan Massimiliano Allegri yang dianggap kuno. Nyonya Tua terdepak karena memperoleh satu kemenangan saja pada fase grup UCL. Tiga poin merupakan hasil terburuk bagi klub besar sekelas Juventus.

Barcelona mungkin lebih baik dengan torehan 7 poin di Grup C. Akan tetapi, itu juga tidak cukup untuk meloloskan pasukan Xavi Hernandez ke fase gugur. Bayern Munich jadi dalang utama yang menendang El Barca dari kompetisi.

6. Klub mana saja yang berhasil melaju ke fase gugur Liga Champions 2022/2023?

potret trofi Liga Champions Eropa atau UCL (twitter.com/ChampionsLeague)

Napoli, Club Brugge, Bayern Munich, Chelsea, Real Madrid, Manchester City, Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Benfica lebih dahulu memastikan diri lolos ke fase gugur pada matchday ke-4 fase grup. Liverpool, Porto, dan Inter Milan menyusul setelah melewati matchday ke-5.

Pertandingan terakhir yang digelar pada 1—2 November 2022 berhasil meloloskan Tottenham Hotspur, Eintracht Frankfurt, AC Milan, dan RB Leipzig. Ada total 16 tim yang sudah siap berlaga pada fase gugur Liga Champions 2022/2023.

Sejauh ini, Bayern Munich jadi kandidat terkuat yang digadang-gadang bakal merengkuh trofi Si Kuping Besar. Di sisi lain, Napoli bisa saja membuat kejutan. Real Madrid dan Manchester City juga tidak boleh dianggap enteng.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.