Menilik Performa Jack Doohan dalam 6 Balapan Bersama Alpine di F1 2025

- Alpine memutuskan untuk mengganti Jack Doohan dengan Franco Colapinto setelah hasil tak memuaskan dalam 6 balapan pertama.
- Doohan gagal mencetak poin dan beberapa kali mengalami crash, meski debutnya di GP Australia cukup baik.
- Pada balapan terakhir di GP Miami, Doohan gagal finis dan belum menunjukkan performa istimewa, membahayakan posisinya di tim.
Alpine memutuskan untuk mengganti posisi Jack Doohan dengan Franco Colapinto usai seri keenam Formula 1 2025 di GP Miami. Colapinto akan menggantikan posisi Doohan dalam lima balapan ke depan mulai dari GP Emilia Romagna. Pabrikan asal Prancis itu memutuskan untuk merotasi pembalap yang menemani Pierre Gasly selaku pembalap utama.
Performa pembalap asal Australia tersebut dalam enam balapan awal bersama Alpine memang tak terlalu istimewa. Ia tak mampu meraih poin dan beberapa kali mengalami crash. Namun, hal itu terbilang wajar karena ia berstatus rookie dan Alpine tak memiliki mobil yang mumpuni untuk bisa bersaing di zona poin.
Mari menilik performa Jack Doohan dalam enam balapan pertamanya bersama Alpine di Formula 1 2025.
1. Jack Doohan alami insiden pada lap pertama di GP Australia
GP Australia 2025 menjadi balapan debut Jack Dooha bersama Alpine. Balapan itu terasa spesial karena merupakan balapan kandang bagi Doohan. Dukungan dari publik Australia membuat Doohan kian termotivasi untuk menampilkan performa terbaik.
Doohan memulai pekan balap GP Australia dengan cukup baik. Ia mampu memacu mobilnya untuk menempati urutan ke-14 pada sesi kualifikasi. Di antara lima pembalap rookie, hanya Isack Hadjar yang mencatatkan waktu lebih baik dengan bertengger di urutan kesebelas.
Sayang, hasil apik pada sesi kualifikasi tak berlanjut pada saat balapan. Kondisi Sirkuit Albert Park yang diguyur hujan membuat Doohan melintir pada lap pertama. Alhasil, ia gagal menyentuh garis finis pada balapan pertamanya.
2. Jack Doohan dua kali terkena penalti di GP China
Balapan kedua Jack Doohan di GP China 2025 tak berjalan baik meski kali itu ia berhasil mencapai garis finis. Doohan yang mengincar poin pertamanya justru dua kali terkena penalti. Doohan terkena 2 penalti berbeda pada sesi sprint race dan balapan utama yang membuatnya mengantongi 4 poin penalti.
Penalti pertama didapat Doohan setelah bersenggolan dengan pembalap Sauber, Gabriel Bortoleto, di tikungan 14. Steward memberikan penalti 10 detik serta 2 poin penalti bagi Doohan. Penalti 10 detik tersebut tak berpengaruh terhadap hasil balapan Doohan karena ia finis di posisi terakhir.
Doohan kembali mendapat dua poin penalti pada balapan utama. Kali itu ia dianggap mendorong pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, ke luar lintasan di tikungan 14. Penalti itu membuat Doohan yang awalnya finis ke-14 turun dua posisi ke urutan ke-16. Namun, diskualifikasi yang didapat Lewis Hamilton, Charles Leclerc, dan Pierre Gasly membuatnya naik ke urutan ke-13.
3. Jack Doohan mengalami crash pada sesi latihan bebas GP Jepang
Jack Doohan mengalami crash pada sesi latihan bebas 2 GP Jepang 2025. Doohan yang memacu mobilnya hingga 330 kilometer per jam menabrak dinding pembatas dengan keras selepas tikungan pertama. Kecelakaan itu diakibatkan oleh drag reduction system (DRS) yang masih aktif sehingga membuatnya kehilangan grip.
Beruntung, Doohan masih bisa meneruskan sisa pekan balap GP Jepang setelah crash tersebut. Namun, ia kembali gagal membawa pulang poin bagi Alpine. Doohan hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan ke-15
4. Jack Doohan hampir raih poin di GP Bahrain
GP Bahrain menjadi pekan balap terbaik Jack Doohan bersama Alpine pada 2025. Ia tampil apik pada sesi kualifikasi dengan menempati urutan kesebelas. Itu merupakan raihan terbaik Doohan bersama Alpine pada sesi kualifikasi.
Pada saat balapan, strategi undercut dari Alpine membuat Doohan bisa merangsek ke posisi ketujuh. Sayang, degradasi ban yang parah membuatnya turun ke posisi ke-13. Doohan pada akhirnya berada di posisi ke-14 setelah mendapat penalti 5 detik karena melanggar track limit.
5. Jack Doohan berada di posisi ke-17 di GP Arab Saudi
GP Arab Saudi 2025 diwarnai insiden antara Yuki Tsunoda dan Pierre Gasly pada lap pertama. Hal itu membuat satey car terpaksa memasuki lintsan. Dalam kondisi tersebut, Alpine mengganti ban medium Doohan dengan ban hard. Strategi tersebut bertujuan agar Doohan tak lagi perlu melalukan pit stop pada sisa balapan.
Sayang, strategi tersebut justru menjadi petaka tersendiri bagi Doohan. Sebab, ia harus kembali masuk pit lane untuk pergantian ban pada lap ke-32 ketika tengah berada di urutan ketujuh. Hal itu membuat posisinya melorot cukup jauh karena ia menjadi satu-satunya yang melakukan dua kali pit stop. Doohan pada akhirnya harus puas mengakhiri balapan di urutan ke-17.
6. Jack Doohan alami insiden pada lap pertama di balapan utama GP Miami
Jack Doohan tak mampu mencapai garis finis pada balapan utama GP Miami 2025. Ia mengalami insiden dengan pembalap Racing Bulls, Liam Lawson. Kejadian tersebut membuat ban depannya pecah sehingga tak sanggup meneruskan balapan.
Doohan sebelumnya juga gagal meraup poin pada sesi sprint race. Ia hanya mampu membawa mobil Alpine miliknya finis di urutan ke-16. Sementara, Pierre Gasly berhasil meraih satu poin setelah finis di urutan kedelapan.
Jack Doohan belum menunjukkan performa yang istimewa dari enam balapan pertamanya bersama Alpine pada 2025. Posisinya bisa terancam jika Franco Colapinto tampil apik pada lima balapan yang akan datang. Alpine bisa saja mempermanenkan posisi Colapinto hingga akhir musim.