Menilik Sepak Terjang Timnas Norwegia di 3 Edisi Piala Dunia

- Timnas Norwegia berhasil mengamankan satu tiket ke Piala Dunia 2026 setelah membantai Italia dengan skor telak 4-1 di kandang lawan.
- Norwegia debut di Piala Dunia 1938 dan langsung kalah dari Italia, serta mengalami nasib tragis di Piala Dunia 1994.
- Norwegia lagi-lagi dihentikan Italia di Piala Dunia 1998, namun akhirnya berhasil membalas dendam pada Italia dengan lolos ke Piala Dunia 2026.
Timnas Norwegia berhasil mengamankan satu tiket ke Piala Dunia 2026. Erling Haaland dkk. lolos dengan cara elegan. Mereka membantai pesaing utama, Italia, dengan skor telak 4-1 di San Siro pada Senin (17/11/2025) dini hari WIB.
Italia sebenarnya sempat unggul pada babak pertama melalui gol Pio Esposito. Namun, Landslage, julukan Norwegia, bangkit pada babak kedua melalui Antonio Nusa, brace Haaland, dan Jorgen Strand Larsen. Hasil itu sekaligus memupus harapan Gli Azzurri untuk lolos langsung ke Amerika Utara tahun depan.
Lolosnya Norwegia ke Kanada-Meksiko-AS menjadi keikutsertaan keempat negara tersebut di Piala Dunia. Terakhir kali mereka berpartisipasi di turnamen ini pada 1998 silam atau lebih dari dua dekade lalu. Berikut sepak terjang Norwegia sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia.
1. Norwegia debut di Piala Dunia 1938 dan langsung kalah dari Italia
Piala Dunia 1938 menjadi debut Norwegia di turnamen ini setelah tidak tampil di dua edisi sebelumnya. Digelar di Prancis, ketika itu turnamen diikuti 16 negara, termasuk Indonesia yang masih memakai nama Hindia Belanda. Namun, jumlah tersebut akhirnya berkurang satu karena Austria mengundurkan diri imbas ada Anschluss yang dilakukan Jerman (Nazi).
Di babak pertama atau 16 besar, Norwegia langsung bertemu Italia sekaligus juara bertahan. Italia tampaknya akan memenangkan laga ini dengan mudah setelah unggul cepat pada menit ke-2 melalui Pietro Ferraris. Namun, Norwegia bisa menyamakan angka pada menit ke-83 lewat Arne Brustad sekaligus memaksakan perpanjangan waktu. Akhirnya Silvio Piola menjadi aktor kemenangan Italia lewat golnya pada menit ke-94.
2. Norwegia mengalami nasib tragis di Piala Dunia 1994
Setelah absen selama lebih dari lima dekade, Norwegia kembali tampil di Piala Dunia 1994. Saat itu, mereka diperkuat pemain-pemain yang cukup familiar di English Premier League (EPL), seperti Stig Inge Bjornebye yang bermain untuk Liverpool, Henning Berg yang bermain di Blackburn Rovers, dan Alf-Inge Haaland, ayahnya Erling Haaland, yang merumput bersama Nottingham Forest. Yang unik, Norwegia kembali bertemu Italia di fase grup.
Nasib anak asuh Egil Olsen di Piala Dunia 1994 terbilang tragis. Keempat tim di Grup E, yakni Meksiko, Irlandia, Italia, dan Norwegia, sebenarnya sama-sama mengumpulkan 4 poin, hasil sekali menang dan sekali seri. Selisih gol mereka pun sama-sama 0. Namun, Norwegia harus menjadi juru kunci dan gagal lolos ke fase grup karena cuma mencetak sebiji gol.
3. Norwegia lagi-lagi dihentikan Italia di Piala Dunia 1998
Setelah tampil di AS, Norwegia kembali lolos ke Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis. Diperkuat nama-nama yang cukup top seperti Ole Gunnar Solskjaer, Tore Andre Flo, dan Ronny Johnsen, mereka bergabung di Grup A bersama Brasil, Maroko, dan Skotlandia. Hasilnya, pasukan Egil Olsen lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Brasil di laga terakhir grup dengan skor 2-1.
Di fase gugur, Norwegia kembali harus bersua Italia dan Gli Azzurri lagi-lagi menjadi kryptonite bagi Norwegia. Mereka harus tersingkir setelah kalah tipis 0-1. Christian Vieri menjadi pahlawan bagi Italia melalui gol tunggalnya pada menit ke-19.
Setelah menunggu lebih dari dua dasawarsa, Norwegia akhirnya kembali bertarung di turnamen sepak bola empat tahunan terkabar di dunia. Mereka sekaligus berhasil membalas dendam pada Italia. Kekalahan di tiga edisi sebelumnya terbayar lunas.
Erling Haaland tentu saja akan tetap menjadi senjata andalan Norwegia. Striker Manchester City tersebut diharapkan dapat terus bermain konsisten dan tidak mengalami cedera parah. Duetnya di depan bareng Alexander Sorloth bakal menjadi salah satu pasangan yang paling dinantikan pada 2026 mendatang.



















