Mikey Moore, Permata Tottenham yang Berpotensi Ikuti Jejak Harry Kane

Akademi Tottenham Hotspur beberapa kali melahirkan pesepak bola hebat yang bersinar di English Premier League (EPL), seperti Ledley King, Peter Crouch, dan Harry Kane. Klub berjuluk The Lilywhites itu kembali memperkenalkan permata baru dari akademinya pada 2024/2025. Pemain muda tersebut bernama Mikey Moore.
Ia melakoni debut di EPL ketika Tottenham kalah 0-2 dari Manchester City pada 14 Mei 2024. Moore berhasil mengukir berbagai rekor ketika debut di tim utama Tottenham di semua kompetisi. Ia disebut-sebut punya potensi besar menjadi bintang seperti pendahulunya, Harry Kane.
Lalu, siapa sosok Mikey Moore? Berikut profil lengkapnya.
1. Mulai menimba ilmu di akademi Tottenham sejak usianya 8 tahun

Mikey Moore merupakan putra asli kelahiran London pada 11 Agustus 2007. Ia mulai menimba ilmu sepak bola di akademi Tottenham sejak usianya masih 8 tahun pada 2015. Dilansir Goal, Moore mampu mengasah kemampuannya melebih pemain seusianya bahkan menyamai level para seniornya. Alhasil, ia dengan cepat menembus Tottenham U-18 kala usianya baru 15 tahun pada 2022.
Moore menampilkan performa memukau selama membela Tottenham U-18 pada 2022--2024. Ia mencetak total 19 gol dan 13 assist dalam 24 pertandingan di semua kompetisi. Permainan impresif itu membuatnya mendapat panggilan ke Timnas Inggris level junior.
2. Tampil impresif bersama Timnas Inggris U-16 dan U-17

Mikey Moore mengawali kiprahnya bersama Timnas Inggris kala bermain di level U-15 pada April 2022. Ia mencetak 1 gol dari 4 penampilannya di laga uji coba. Moore kemudian bermain untuk Timnas Inggris U-16 dan menorehkan 7 gol dan 2 assist dalam 14 laga uji coba pada Agustus 2022--April 2023.
Berkat peformanya itu, Moore cukup diandalkan ketika tampil bersama Timnas Inggris U-17 pada September 2023. Ia berhasil tampil luar biasa dengan mencetak 10 gol dan 4 assist dalam 12 laga di semua kompetisi. Salah satu aksinya yang mencuri perhatian ketika menorehkan hattrick ke gawang Kroasia U-17 di laga Kualifikasi Euro U-17 pada 9 November 2013. Moore tampil apik saat bermain di Euro U-17 2024 dengan mencetak 4 gol dan 1 assist dari fase grup sampai perempat final. Meski Inggris gagal menjuarai turnamen tersebut, Moore tetap memenangkan penghargaan Sepatu Emas lewat koleksi empat golnya itu.
3. Pemain dengan kemampuan olah bola ciamik dan insting mencetak gol

Mikey Moore merupakan pemain yang biasa bermain sebagai winger kiri. Dilansir Goal, Harry Brooks selaku Direktur RH Football Group menyebut Moore memiliki kemampuan dribel luar biasa dan pergerakannya sulit diprediksi. Sang pemain juga tidak ragu berduel fisik dengan pemain lain dan mencetak gol meski dijaga ketat atau menembak dari sudut sempit.
Selain bermain sebagai penyerang sayap kiri, Moore juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang nomor 10 dan penyerang false nine. Ia memiliki kecepatan dan kreativitas dalam membangun serangan. Meski begitu, Moore perlu meningkatkan beberapa aspek dalam permainannya. Menurut Direktur Akademi Tottenham, Simon Davies, sang pemain harus lebih tenang dan tampil lebih konsisten agar dapat memaksimalkan bakatnya.
4. Memecahkan rekor ketika debut di tim senior Tottenham dalam laga EPL

Mikey Moore dimasukkan ke dalam daftar pemain cadangan Tottenham ketika melakoni beberapa pertandingan EPL. Namun, ia belum diturunkan di laga melawan Chelsea, Liverpool, dan Burnley. Moore baru dimainkan ketika Tottenham menjamu Manchester City di kandangnya pada 14 Mei 2024.
Ia kala itu masuk menggantikan James Maddison pada injury time babak kedua. Moore berhasil memecahkan rekor Dane Scarlett yang melakoni debut di tim utama Tottenham kala berlaga di EPL. Ia kala itu berusia 16 tahun 9 bulan 3 hari. Moore mengungkapkan perasaan bahagianya bisa debut di tim utama Tottenham dalam laga EPL. Sementara itu, pelatih Tottenham, Ange Postecoglu, mengatakan penting bagi pemain muda sepertinya melakoni debut di tim utama setelah bekerja begitu keras di sesi latihan.
Tottenham begitu menjaga talenta mudanya itu dari incaran klub-klub besar lainnya, seperti Manchester United, Manchester City, Bayern Muenchen, dan Borussia Dortmund. Maka dari itu, The Lilywhites memberikan kontrak profesional pertama Moore dengan durasi 3 tahun. Kehadirannya tentu menjadi kabar baik bagi proyek jangka panjang Tottenham.
Moore memiliki potensi untuk mencapai level Harry Kane, jebolan akademi Tottenham yang bersinar bersama tim utama dan kini menjadi bintang Bayern Muenchen. Seperti yang dikatakan Simon Davies, Moore hanya perlu bersabar dan menjaga konsistensi dalam permainannya agar bakatnya dapat terasah dengan baik.