Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mimpi Henry Akhiri Penantian Emas Prancis di Olimpiade

Thierry Henry (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Prancis untuk Olimpiade Paris 2024, Thierry Henry memasang target setinggi selangit. Dia ingin mengantarkan negaranya meraih medali emas mengakhiri penantian empat dekade.

Prancis memang sudah begitu lama tak naik podium tertinggi di cabang olahraga (cabor) sepak bola Olimpiade. Terakhir kali mereka meraih medali emas kala beraksi di Los Angeles, pada edisi 1984 silam.

"Kami memulai kompetisi ini dengan keinginan untuk mendapatkan medali emas. Demi medali emas ini, Anda tentunya harus memenangkan setiap pertandingan," kata Henry dilansir laman resmi FFF.

1. Prancis diuji Mesir

Potret Alexandre Lacazette bersama Timnas Prancis di Olimpiade Paris 2024. (fff.fr).

Prancis pun tinggal dua langkah lagi meraih medali emas. Namun, Les Bleus harus lebih dulu membungkam Mesir di semifinal, Senin (5/8/2024) malam WIB untuk melaju ke partai puncak.

"Jika mengalahkan mesir, tinggal selangkah lagi untuk mencapai impian kami," ujar Henry.

2. Prancis punya momentum bagus

Potret Timnas Prancis di Olimpiade Paris 2024. (X/@FrenchTeam).

Bisa dibilang, Prancis memang difavoritkan menjadi juara. Performa mereka sepanjang kompetisi begitu meyakinkan.

Prancis menjadi satu-satunya tim di semifinal yang masih sempurna. Alexandre Lacazette dan kawan-kawan tak terkalahkan sejak fase grup dan belum kebobolan sebiji pun.

Lebih dari itu, mereka tampil di depan publiknya sendiri karena berstatus tuan rumah. Semua aspek tersebut menjadi modal berharga Prancis buat menyabet medali emas.

3. Masih sempurna, Henry enggan besar kepala

Potret Timnas Mesir di Olimpiade Paris 2024. (olympics.com).

Kendati masih sempurna, legenda Arsenal itu enggan jemawa. Dia tak mau dianggap sebagai tim favorit juara, karena akan menjadi beban tersendiri buat para pemainnya.

Henry juga pantang meremehkan Mesir. Tim berjuluk The Pharaohs itu, menurut Henry, punya permainan yang merepotkan selayaknya Brasil.

"Mesir seperti Brasil-nya Benua Afrika. Mereka bisa saja mengejutkan dalam situasi seperti ini. Komposisi pemain mereka juga bagus," kata Henry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us