Misi Prancis Hentikan Kutukan Juara Bertahan, Samai Brasil

Jakarta, IDN Times - Piala Dunia, laiknya ajang-ajang sepak bola besar lain di dunia, memiliki kutukan tersendiri. Sejak terakhir kali Brasil pada 1958 dan 1962, tak pernah ada lagi negara yang menjuarai Piala Dunia dua kali beruntun.
Pasca trofi Jules Rimet hilang, belum ada tim yang bisa menyamai catatan Brasil di Piala Dunia. Terhitung, sudah 60 tahun kondisi ini terjadi, di mana setiap negara yang meraih gelar juara selalu berganti.
Nah, di Piala Dunia 2022 ini, akankah Prancis menghentikan kutukan tersebut?
1. Brasil hampir melakukannya pada 1998

Sejatinya, kutukan ini hampir terpecahkan pada 1998 silam. Lagi-lagi, Brasil yang hampir meraihnya. Datang dengan status juara Piala Dunia 1994, Brasil sukses melangkah ke final di edisi 1998.
Brasil kala itu memang begitu tangguh. Mereka berisikan talenta-talenta apik, salah satunya adalah Ronaldo. Akan tetapi, pada akhirnya Brasil gagal mematahkan kutukan ini karena mereka kalah dari Prancis.
2. Prancis sudah mematahkan kutukan fase grup

Sejak Piala Dunia 2002, ada satu kutukan juga yang kerap menghinggapi para juara bertahan. Selain Brasil pada 2006, biasanya juara bertahan akan terhenti di fase grup. Dimulai dari Prancis pada 2002, kutukan ini berlanjut.
Italia (2010), Spanyol (2014), dan Jerman (2018) jadi negara-negara yang merasakan kutukan ini. Nah, di gelaran 2022, Prancis sudah mematahkan kutukan tersebut. Kutukan yang sejatinya mereka ciptakan sendiri.
3. Prancis dibekali kedalaman dan kualitas skuad ciamik

Meski banyak didera masalah cedera jelang turnamen, Prancis menunjukkan kekuatan dan kematangan sebagai juara bertahan di Piala Dunia 2022. Dengan kedalaman skuad yang mumpuni, mereka mampu melaju jauh.
Tidak adanya Karim Benzema, Paul Pogba, hingga N'Golo Kante, mampu dikompensasi dengan apik oleh Prancis. Aurelin Tchouameni, Kylian Mbappe, hingga Olivier Giroud, mampu jadi sosok kunci di skuad Ayam Jantan.
Kualitas Prancis begitu kentara ketika mereka menundukkan Inggris di perempat final. Menghadapi skuad Inggris yang juga berisikan pemain-pemain bertalenta, Prancis mampu memeragakan permainan efektif.
Nah, kini Prancis tinggal menjalani dua laga lagi untuk mematahkan kutukan Piala Dunia yang sudah bertahan sejak 1962 tersebut. Semua berawal dari laga lawan Maroko, tim yang juga penuh dengan kejutan di Piala Dunia 2022 ini.