Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MU Versi Amorim Lebih Buruk di Kandang Ketimbang Mourinho

potret stadion Old Trafford, kandang Manchester United (unsplash.com/colinandmeg)
Intinya sih...
  • MU kehilangan keperkasaannya di kandang setelah kalah 0-2 dari Crystal Palace
  • Catatan buruk MU: lima kekalahan dari enam laga kandang terakhir di Premier League
  • Kekalahan MU versi Amorim lebih buruk ketimbang Jose Mourinho

Jakarta, IDN Times - Manchester United terus dibayangi catatan buruk. Terbaru, MU versi Ruben Amorim resmi melewati catatan versi Jose Mourinho dalam hal kekalahan di kandangnya, Old Trafford.

Torehan kekalahan MU di Old Trafford bertambah panjang setelah kalah 0-2 dari Crystal Palace pada Minggu (2/2/2025) malam WIB. Inkonsistensi masih menghinggapi dan belum ada perbaikan.

1. Kekalahan kelima di laga kandang

Kekalahan dari Crystal Palace jadi hasil negatif kelima dari enam laga kandang terakhir MU di Premier League. Satu-satunya hasil positif terjadi ketika Setan Merah menang atas Southampton.

Sisanya, MU kalah dari Brighton and Hove Albion, Newcastle United, AFC Bournemouth, Nottingham Forest, dan Palace.

2. Lebih buruk dari catatan Jose Mourinho

Torehan ini ternyata lebih buruk ketimbang MU saat ditangani Mourinho. Selama dua setengah musim menangani MU, Mourinho cuma empat kali kalah di Old Trafford dalam ajang yang sama.

Namun, torehan kekalahan MU versi Amorim sama dengan Louis van Gaal. Selama berada di bawah asuhan pria Belanda itu, MU kalah lima kali dalam laga kandang Premier League.

3. Old Trafford tidak angker lagi

Secara keseluruhan, Old Trafford memang sudah tidak lagi jadi tempat menyeramkan bagi lawan. Total, dari 13 laga kandang Premier League yang dijalani MU, sudah tujuh kekalahan yang ditelan.

Torehan ini menyamai catatan pahit pada musim 1893/94 silam, ketika MU kalah tujuh kali di kandang. Buah dari catatan ini juga, skuad asuhan Amorim sulit naik ke papan atas klasemen sementara Premier League.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us