Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Musim Terburuk Liverpool di Premier League dalam 2 Dekade Terakhir

para pemain Liverpool musim 2015/2016 (skysports.com)
para pemain Liverpool musim 2015/2016 (skysports.com)

Liverpool tampil inkonsisten pada musim kompetisi 2022/2023 ini. Khususnya di ajang English Premier League (EPL), performa Liverpool jauh di bawah ekspektasi. Terbaru, The Reds menelan kekalahan 0-3 dari Brighton & Hove Albion pada pekan ke-20 EPL 2022/2023.

Alhasil, Liverpool kini terdampar di peringkat ke-9 dengan 28 poin dari 18 laga. Jika tak segera bangkit, musim ini bisa jadi salah satu musim terburuk Liverpool di EPL. Dalam 2 dekade terakhir, berikut merupakan lima musim EPL yang berakhir dengan raihan poin terendah bagi Liverpool.

1. Musim 2011/2012 (52 poin)

Liverpool melawan Tottenham Hotspur di EPL 2011/2012. (premierleague.com)
Liverpool melawan Tottenham Hotspur di EPL 2011/2012. (premierleague.com)

Musim 2011/2012 adalah musim terburuk Liverpool di Liga Inggris. Bukan saja dalam 2 dekade terakhir, tetapi sejak era Premier League. The Reds mengakhiri musim di posisi 8 EPL dengan 52 poin hasil dari 14 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 14 kali kalah.

Uniknya, meski jeblok di liga, Liverpool tampil hebat di Piala FA dan Piala Liga. The Reds sukses menjuarai Piala Liga serta menjadi runner-up Piala FA. Pada akhir musim 2011/2012, Liverpool pun memecat pelatih Kennny Dalglish.

2. Musim 2010/2011 (58 poin)

Liverpool melawan Manchester United di EPL 2010/2011. (manutd.com)
Liverpool melawan Manchester United di EPL 2010/2011. (manutd.com)

Kenny Dalglish adalah pelatih legendaris Liverpool yang pernah sukses bersama The Reds sebelum era Premier League. Pada pertengahan musim 2010/2011, Dalglish kembali ditunjuk menangani Liverpool. Ia menggantikan Roy Hodgson yang gagal mengangkat Liverpool dari papan bawah

Kedatangan Dalglish sukses menyelamatkan Liverpool. Mereka bangkit pada 4 bulan terakhir EPL 2010/2011 hingga akhirnya finis di posisi keenam dengan 58 poin. Meski demikian, jumlah poin tersebut tetap merupakan salah satu yang terburuk bagi Liverpool di EPL.

3. Musim 2004/2005 (58 poin)

skuad Liverpool musim 2004/2005 (liverpoolfc.com)
skuad Liverpool musim 2004/2005 (liverpoolfc.com)

Koleksi 58 poin juga sempat diraih Liverpool pada musim 2004/2005. Itu adalah musim pertama The Reds ditangani Rafael Benitez, pelatih asal Spanyol. Raihan 58 poin menempatkan Liverpool di posisi kelima klasemen akhir EPL saat itu.

Meski tidak impresif di liga, musim 2004/2005 tetap terbilang sukses bagi Liverpool. Pasalnya, mereka berhasil menjuarai Liga Champions melalui comeback legendaris atas AC Milan di partai final. Itu menjadi trofi pertama dari total empat trofi yang diraih Liverpool bersama Benitez.

4. Musim 2003/2004 (60 poin)

Para pemain Liverpool merayakan gol di EPL 2003/2004. (liverpoolfc.com)
Para pemain Liverpool merayakan gol di EPL 2003/2004. (liverpoolfc.com)

Semusim sebelumnya alias musim 2003/2004 juga tidak berjalan baik bagi Liverpool. Mereka hanya mengumpulkan 60 poin di EPL hasil dari 16 kemenangan, 12 kali imbang, dan 10 kekalahan. Beruntung, Liverpool tetap bisa finis di empat besar klasemen akhir.

Musim 2003/2004 juga berakhir tanpa trofi bagi Liverpool. The Reds gagal di tiga ajang lain yang mereka ikuti. Musim tersebut juga adalah musim terakhir Liverpool dibesut Gerard Houllier, pelatih asal Prancis yang mempersembahkan enam trofi bagi mereka.

5. Musim 2015/2016 (60 poin)

Liverpool melawan Chelsea di EPL 2015/2016. (premierleague.com)
Liverpool melawan Chelsea di EPL 2015/2016. (premierleague.com)

Terakhir, ada musim 2015/2016 yang juga berakhir dengan raihan 60 poin bagi Liverpool di EPL. Itu adalah musim pertama Jurgen Klopp melatih Liverpool. Namun, ia baru mulai merapat ke Anfield pada Oktober 2015 untuk menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat.

Musim pertama Klopp di Liverpool masih diwarnai naik-turun performa. Pada akhirnya The Reds hanya duduk di posisi 8 klasemen EPL. Klopp sebenarnya sukses membawa Liverpool ke final Europa League dan Piala Liga, tetapi keduanya berakhir dengan kekalahan.

Raihan poin Liverpool EPL 2022/2023 bisa jadi sama buruk, atau bahkan lebih rendah dari kelima musim di atas. The Reds jelas harus segera berbenah supaya bisa bangkit. Mampukah Jurgen Klopp dan anak asuhnya membalikkan keadaan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Cara Olympique Lyon Selamat dari Relegasi dan Krisis Keuangan

23 Sep 2025, 19:14 WIBSport