Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nasib 4 Kiper Italia yang Membela PSG, Donnarumma Paling Ironis?

ilustrasi kiper
ilustrasi kiper (pixabay.com/planet_fox)
Intinya sih...
  • Salvatore Sirigu tersingkir oleh Kevin Trapp setelah membawa PSG meraih sejumlah trofi.
  • Gianluigi Buffon cuma semusim di PSG sebelum memutuskan kembali ke Juventus karena panggilan hati.
  • Denis Franchi gagal bersaing dengan Gianluigi Donnarumma dan akhirnya pindah ke Burnley.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sudah belasan pemain Italia yang pernah membela Paris Saint-Germain (PSG). Empat di antaranya adalah kiper. Sayangnya, nasib mereka seperti peribahasa habis manis sepah dibuang. Sebab, setelah tampil bagus dan membawa PSG meraih sejumlah trofi, mereka disingkirkan. Paling baru adalah Gianluigi Donnarumma, yang harus tersisih setelah mengantarkan Les Parisiens merengkuh treble winners. Berikut nasib empat kiper Italia yang pernah berseragam PSG.

1. Salvatore Sirigu harus tersingkir oleh Kevin Trapp

Salvatore Sirigu adalah kiper berpaspor Italia pertama yang membela PSG. Penjaga gawang kelahiran Nuoro ini didatangkan dari Palermo pada Juli 2011. Ketika itu, ia dikontrak klub Paris selama empat tahun.

Awalnya, Sirigu diboyong untuk menjadi pelapis Nicolas Douchez. Namun, ia justru tampil dalam 38 pertandingan Ligue 1 di musim debutnya. Saat itu, PSG menjadi runner-up di bawah Montpellier.

Musim-musim berikutnya, Les Parisiens tampil dominan. Dengan Sirigu di bawah mistar gawang, mereka menjuarai Ligue 1 empat musim beruntun, mulai 2012/2013 hingga 2015/2016. Sirigu pun sempat dinobatkan sebagai kiper terbaik Ligue 1 musim 2012/2013 dan 2013/2014.

Sayangnya, kedatangan Kevin Trapp pada Juli 2015 membuatnya tersisih. Meski masih tampil di ajang Coupe de France dan Coupe de la Ligue, ia praktis kehilangan tempat untuk laga Ligue 1 dan UEFA Champions League. Pada Agustus 2016, Sirigu setuju pindah ke Sevilla dengan status pinjaman.

2. Gianluigi Buffon cuma semusim di PSG

Gianluigi Buffon adalah sosok tak tergantikan di Juventus selama lebih dari 1 dekade. Namun, ia mengagetkan publik saat memutuskan pindah ke PSG pada Juli 2018. Saat itu, juara Piala Dunia 2006 tersebut dikontrak selama satu tahun.

Musim perdananya di Paris sebenarnya cukup sukses. Debutnya di laga resmi berujung juara Trophee des Champions 2018. Saat itu, Buffon menjaga gawang PSG tetap clean sheet dalam kemenangan 4-0 kontra AS Monaco.

Di Ligue 1, Buffon tampil bergantian dengan Alphonse Areola. Hasilnya, ia turut mengantarkan PSG merajai liga domestik. Kiper kelahiran Carrara tersebut juga turun di ajang UEFA Champions League, mencatatkan clean sheet ke-50 di kompetisi ini saat bersua Manchester United pada Februari 2019.

Namun, perjalanan Buffon bersama PSG cuma berlangsung satu musim. Sang kiper memutuskan kembali ke Juventus karena panggilan hati. Dua musim membela Nyonya Tua, ia lantas pulang ke klub masa mudanya, Parma, dan akhirnya pensiun pada Agustus 2023.

3. Denis Franchi gagal bersaing di Les Parisiens

Siapa yang kenal Denis Franchi? Namanya memang kurang populer. Meski demikian, ternyata kiper Italia kelahiran San Vito al Tagliamento ini pernah membela PSG.

Yup, Franchi dipinang Les Parisiens dari ASD Prata Falchi Visinale pada Juli 2019. Ketika itu, ia masih berusia 17 tahun. Sekitar setahun kemudian, tepatnya November 2020, Franchi menandatangani kontrak profesional bersama PSG.

Sayangnya, saat itu ia kalah bersaing dengan seniornya, Gianluigi Donnarumma. Franchi bahkan harus rela bermain untuk tim PSG B. Pemain dengan tinggi 1,89 meter tersebut akhirnya memutuskan menerima pinangan Burnley pada Agustus 2022.

Semua dikontrak tiga tahun, Franchi juga gagal bersinar bersama klub asal Inggris tersebut. Kiper yang sempat bermain untuk timnas Italia U-20 ini lantas kembali ke negaranya, bergabung dengan Ternana pada Februari 2024. Sekarang ia dipinjamkan ke Pro Vercelli.

4. Gianluigi Donnarumma dipinggirkan setelah membawa PSG menjuarai UEFA Champions League

PSG seperti ketiban durian runtuh saat mendatangkan Gianluigi Donnarumma pada Juli 2021 lalu. Pasalnya, klub asal Paris ini memboyong kiper timnas Italia tersebut secara gratis. Padahal ia merupakan penjaga gawang utama AC Milan dan baru saja menjuarai Euro 2020 bersama Gli Azzurri.

Musim perdananya di Prancis terbilang sukses. Meski tidak selalu turun sebagai starter lantaran harus bergantian dengan Keylor Navas, Donnarumma akhirnya merasakan trofi liga domestik. PSG mengklaim juara Ligue 1 musim 2021/2022, dengan Donnarumma mencatatkan 17 penampilan.

Kesuksesan terus berlanjut pada musim-musim berikutnya. Puncaknya adalah musim 2024/2025 kemarin ketika PSG merengkuh juara Ligue 1, Coupe de France, dan UEFA Champions League. Donnarumma juga masuk UEFA Champions League Team of the Season 2024/2025.

Sayangnya, setelah kekalahan di final FIFA Club World Cup 2025 kontra Chelsea, Donnarumma disingkirkan PSG. Ia bahkan tidak masuk tim yang berlaga di UEFA Super Cup 2025, digantikan Lucas Chevalier yang baru didatangkan dari Lille. Donnarumma pun mengumumkan berpisah dengan klub Prancis tersebut.

Pada Juli 2025, PSG memboyong kiper Italia lainnya, Renato Marin, dari AS Roma. Usianya masih belia, 19 tahun. Namun, kiper yang sebenarnya lahir di Brasil ini harus bersaing dengan pendatang baru, Lucas Chevalier. Mampukah ia bersaing menjadi kiper inti PSG?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us