UEFA Larang Juventus Tampil di Kompetisi Eropa 

Tidak bisa ikut liga besar eropa

Jakarta, IDN Times - Juventus resmi dikeluarkan dari Conference League 2023/24. Keputusan ini dikeluarkan UEFA karena klub tersebut dianggap telah melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP).

"First chamber CFCB menyimpulkan bahwa Juventus melanggar kerangka peraturan UEFA dan melanggar perjanjian penyelesaian yang ditandatangani pada Agustus 2022," demikian pernyataan resmi UEFA, dikutip di laman resminya, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga: UEFA Hapus Sistem Kontrak Jangka Panjang, Chelsea Gak Bisa Main Mata

1. Dikeluarkan dari liga besar Eropa

UEFA Larang Juventus Tampil di Kompetisi Eropa potret pemain Juventus saat dikalahkan Villareal (uefa.com)

Juventus kehilangan 10 poin di Serie A karena memanipulasi kenaikan biaya transfer untuk meningkatkan keuntungan modal. Akibatnya, mereka terjun dari posisi tiga ke posisi tujuh.

Posisi tersebut membuat mereka hanya bisa berkompetisi di Conference League. Namun, sanksi UEFA memastikan Juventus hanya dapat bertanding di liga kompetisi domestik.

Baca Juga: 5 Pemain Terakhir yang Digaet Juventus dari Klub Premier League

2. Juventus juga kena denda

UEFA Larang Juventus Tampil di Kompetisi Eropa twitter.com/JuventusFC

Selain dikeluarkan dari Conference League 2023/24, Juventus juga harus membayar denda 10 juta euro. Apabila dalam tiga tahun ke depan ditemukan pelanggaran, denda mereka meningkat menjadi 20 juta euro.

UEFA pun memilih Fiorentina untuk menggantikan Juventus di Conference League musim ini. Fiorentina berhasil mengakhiri Serie A musim lalu di urutan ke delapan, satu posisi di bawah Juventus.

Baca Juga: Barcelona Dihantam Virus Sakit Perut, Batal Lawan Juventus

3. Tidak mengajukan banding

UEFA Larang Juventus Tampil di Kompetisi Eropa selebrasi juara Juventus (uefa.com)

Juventus tetap meyakini bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan UEFA. Namun, mereka tetap menerima hukuman tersebut dan tidak akan mengajukan banding.

Menurut pihak klub tersebut, mengajukan banding hanya meningkatkan ketidakpastian mereka dalam mengikuti Liga Champions 2024/25. Oleh karena itu, Juventus hanya ingin fokus bermain dengan tenang dan pasti di musim ini.

Baca Juga: Barcelona Rugi Rp33 Miliar Gegara Gagal Lawan Juventus

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya