6 Negara Asia yang Kalah di Fase Grup saat Debut Piala Dunia

Korea Selatan adalah negara Asia yang paling sering tampil di Piala Dunia. Mereka adalah wakil Asia dengan prestasi terbaik, yaitu peringkat keempat di Piala Dunia 2002 Korea/Jepang. Namun, kesuksesan itu tak diraih Korea Selatan secara instan.

Pada saat debut di Piala Dunia 1954 Swiss, Korea Selatan hanya jadi bulan-bulanan. Pada fase grup, mereka tergabung di Grup 2 bersama Hungaria, Jerman, dan Turki. Namun, Korea Selatan hanya melawan Hungaria dan Turki, karena saat itu fase grup Piala Dunia memakai format yang unik.

Hasilnya, Korea Selatan dua kali terbantai. Mereka kalah 0-9 dari Hungaria, lalu dihajar Turki 0-7. Korea Selatan pun finis sebagai juru kunci grup tanpa poin dan selisih gol 0-16. Itu adalah catatan debut terburuk negara Asia di Piala Dunia.

Irak juga tampil buruk saat debutnya di Piala Dunia 1986 Meksiko. Saat itu, Irak tergabung di Grup B bersama tuan rumah Meksiko, Paraguay, dan Belgia. Hasilnya, Irak sempat menyulitkan ketiga negara tersebut.

Sekadar menyulitkan memang tidak cukup. Irak tetap mengakhiri tiga laga pada fase grup dengan kekalahan. Mereka kalah 0-1 dari Paraguay, 1-2 dari Belgia, dan 0-1 dari Meksiko.

Irak pun finis di posisi buncit dengan nol poin. Sejak itu, Irak belum pernah lagi lolos ke Piala Dunia. Mereka sempat berpeluang tampil di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, tetapi gagal pada putaran terakhir babak kualifikasi.

Berikutnya, ada Uni Emirat Arab yang berhasil lolos ke Piala Dunia 1990 Italia. Uni Emirat Arab menjadi perwakilan Asia bersama dengan Korea Selatan pada edisi tersebut. Namun, kedua negara sama-sama jadi lumbung gol pada fase grup.

Uni Emirat Arab gugur sebagai juru kunci Grup D. Mereka kalah 0-2 dari Kolombia, 1-5 dari Jerman, dan 1-4 dari Yugoslavia. Hingga kini, itu masih menjadi satu-satunya penampilan Uni Emirat Arab di Piala Dunia.

Jepang yang saat ini menjadi salah satu kekuatan utama sepak bola Asia pun jeblok saat debut di Piala Dunia 1998 Prancis. Mereka kalah tiga kali pada fase grup meski sempat menyulitkan lawan-lawannya. Samurai Biru keok 0-1 dari Argentina dan Kroasia, lalu kalah 1-2 dari Jamaika.

Setelah itu, Jepang sukses bangkit. Mereka selalu lolos ke Piala Dunia sejak edisi 1998 dan tak pernah lagi mengakhiri fase grup tanpa poin. Di Piala Dunia 2022, Jepang bahkan menjuarai Grup E, mengangkangi Spanyol dan Jerman yang lebih diunggulkan.

Ada pula China, negara yang adidaya di banyak cabang olahraga, tetapi sulit berprestasi di sepak bola. China baru sekali lolos ke Piala Dunia. Debut sekaligus satu-satunya penampilan mereka terjadi di Piala Dunia 2002 Korea/Jepang.

Saat itu, China tergabung bersama Brasil, Turki, dan Kosta Rika di Grup C. Hasilnya adalah kekalahan 0-2 dari Kosta Rika, 0-4 dari Brasil, dan 0-3 dari Turki. Dengan demikian, China menjadi salah satu tim yang gagal mencetak gol di Piala Dunia meski pernah tampil.

Qatar menjadi negara Asia terbaru yang gagal meraih poin pada debutnya di Piala Dunia. Tergabung di Grup A Piala Dunia 2022, Qatar tersisih setelah dikalahkan 0-2 oleh Ekuador dan 1-3 oleh Senegal. Kekalahan 0-2 dari Belanda di laga terakhir pun jadi pelengkap derita.

Padahal, Qatar memiliki keuntungan nonteknis sebagai tuan rumah. Namun, pengalaman yang nihil terbukti sangat berpengaruh pada performa mereka di Piala Dunia. Meski amburadul sebagai peserta, setidaknya Qatar sejauh ini terbukti sebagai tuan rumah yang baik di Piala Dunia 2022.

Menjalani debut di turnamen sebesar Piala Dunia memang berat. Banyak tim yang langsung gugur pada fase grup Piala Dunia tanpa poin, termasuk enam negara Asia di atas. Di Piala Dunia 2026 mendatang, adakah negara Asia lain yang akan tampil sebagai debutan?