Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Paus Fransiskus, Si Penggila Sepak Bola dari Argentina

Paus Fransiskus bersama merpati putih sebagai simbol perdamaian (vaticannews.va)
Intinya sih...
  • Paus Fransiskus, fans berat sepak bola dan klub San Lorenzo sejak muda.
  • Ide menggunakan sepak bola sebagai alat persatuan seluruh bangsa di dunia.
  • Kendati tak bisa menonton sepak bola dari layar kaca, Paus Fransiskus tidak menyesali keputusannya.

Jakarta, IDN Times - Tak banyak sosok Paus yang begitu mencintai sepak bola. Mungkin, salah satu di antaranya adalah Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio asal Argentina.

Argentina, mendengar nama negara ini, tentu kita bisa membayangkan betapa besarnya cinta masyarakat terhadap sepak bola. Begitu juga Paus Fransiskus. Dia tercatat sebagai fans garis keras dari salah satu klub Argentina, San Lorenzo sedari muda.

Meski begitu mencintai sepak bola, Paus akhirnya harus menjauhi ingar bingar sepak bola ketika ditunjuk menjadi petinggi Vatikan pada 1990 silam. Namun, nilai-nilai sepak bola tetap tertanam pada dirinya.

1. Menggemakan sepak bola sebagai alat persatuan

Paus Fransiskus (instagram.com / vaticannewspt)

Sebagai petinggi Vatikan, Paus Fransiskus punya pengaruh yang begitu besar. Nah, dia pernah punya sebuah ide menarik, yaitu menggunakan sepak bola sebagai alat persatuan seluruh bangas di dunia.

Ide ini tak sekadar ucapan semata. Paus Fransiskus sempat menggelar beberapa laga bertajuk Match for Peace, yang menghadirkan 150 legenda sepak bola di Stadion Olimpico, Roma.

Terakhir, laga ini dihelat pada 2022 sekaligus menjadi tribute bagi sosok Diego Armando Maradona, pahlawan sepak bola dari kampung halanannya. Baginya, sepak bola lebih dari sekadar tontonan.

2. Tak meyaksikan Argentina juara dunia

Lionel Messi memenangkan Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina. (instagram.com/leomessi)

Sayang, ketika diangkat menjadi petinggi Vatikan, ada satu hal yang tak bisa Paus Fransiskus lakukan lagi, yaitu menonton sepak bola dari layar kaca. Dia kudu menonton langsung, itu pun hanya dalam acara-acara tertentu.

Alhasil, Paus Fransiskus melewatkan dua momen penting, yaitu laga final Piala Dunia 2014 dan 2022. Dia tak melihat momen Messi gagal mengangkat trofi, juga momen saat Messi sukses mengangkat trofi.

Namun hal itu sama sekali tidak disesali Paus. Terlepas dari janji yang sudah dia ikrarkan, dia sadar menonton bola dari layar kaca juga tidak begitu sehat untuk jantungnya.

"Ketika saya kembali, barulah beberapa orang mengatakan pada saya, Argentina menang 3-1, 3-2, lalu saya juga diberitahu Argentina menang adu penalti," ujar Paus Fransiskus, dilansir BeIN Sports.

3. Dunia berduka seiring kepergiannya

Kenangan Paus Fransiskus (instagram.com/cakiminow)

Dengan segala kecintaannya kepada sepak bola ini, kepergian Paus Fransiskus keharibaan Yang Maha Kuasa pada Senin (21/4/2025) pagi WIB menghadirkan kesedihan. Salah satu yang berduka adalah bintang Argentina, Lionel Messi.

"Paus (Fransiskus) yang berbeda, amat dekat dengan orang Argentina dan sepak bolanya. Meninggal dalam damai, Paus Fransiskus," ujar Messi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

Liga Argentina dan Serie A Italia sampai-sampai menunda beberapa laga, sebagai momen berkabung atas kepergian Paus Fransiskus. Selamat jalan, sepak bola akan mengenangmu dalam damai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Sandy Firdaus
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us