5 Pelatih Debutan Terakhir yang Menjuarai Bundesliga Jerman

Vincent Kompany berhasil menjawab keraguan yang datang kepadanya saat ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munich sebelum musim 2024/2025 bergulir. Ia sukses membawa klub berjuluk Die Roten tersebut bangkit dan kembali mengangkat trofi Bundesliga Jerman pada musim ini. Dengan total 82 poin, Harry Kane dan kolega finis sebagai pemuncak klasemen, mengungguli Bayer Leverkusen di peringkat kedua dan terpaut 13 poin.
Pencapaian ini sekaligus membuat sosok asal Belgia tersebut masuk dalam daftar lima pelatih debutan terakhir yang mampu menjuarai Bundesliga per 2025. Menariknya, dalam daftar tersebut, Kompany sejajar dengan sederet pelatih top. Prestasi ini menjadi awal yang baik bagi mantan penggawa Manchester City tersebut sebagai juru taktik Die Roten.
1. Louis van Gaal membawa Bayern Munich juara Bundesliga 2009/2010
Berbekal pengalaman melatih Barcelona, Ajax Amsterdam, dan AZ Alkmaar, Louis van Gaal ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munich pada awal musim 2009/2010. Sebelumnya, Die Roten ditangani oleh Jupp Heynckes yang hanya berstatus sebagai pelatih interim selama lebih dari 2 bulan. Van Gaal diharapkan mampu membawa Bayern Munich kembali mengangkat trofi Bundesliga setelah hanya finis sebagai runner-up pada 2008/2009.
Pelatih asal Belanda tersebut sukses menjawab ekspektasi manajemen dengan membawa Die Roten finis di peringkat teratas Bundesliga 2009/2010. Dengan raihan 70 poin dari hasil 20 menang, 10 imbang, dan 4 kalah, Philipp Lahm dan kolega mengungguli FC Schalke 04 di peringkat kedua dengan 65 poin. Arjen Robben menjadi pemain Die Roten tersubur di ajang tersubur dengan 16 gol.
2. Pep Guardiola selalu memenangi trofi Bundesliga selama 3 musim melatih Bayern Munich
Pep Guardiola mengakhiri kebersamaan dengan Barcelona pada musim panas 2012 sebelum menerima tawaran untuk memegang jabatan sebagai juru taktik Bayern Munich semusim berikutnya. Tugas yang diemban Guardiola cukup berat. Sebab, pelatih pada musim sebelumnya, Jupp Heynckes, berhasil mengantarkan Die Roten meraih treble winners.
Juru taktik asal Spanyol tersebut memang gagal mengikuti jejak Heynckes pada debutnya (2013/2014). Namun, Guardiola mengantarkan Bayern Munich mempertahankan status juara Bundesliga dengan koleksi 90 poin, terpaut 19 poin dari Borussia Dortmund sebagai runner-up. Tak berhenti sampai di situ, Guardiola selalu mampu mempersembahkan trofi Bundesliga hingga ia hengkang ke Manchester City pada 2016.
3. Carlo Ancelotti mempersembahkan trofi Bundesliga 2016/2017 untuk Bayern Munich
Setelah meraih kesuksesan bersama klub Italia, Inggris, Prancis, dan Spanyol, Carlo Ancelotti menerima tantangan sebagai manajer Bayern Munich pada musim panas 2016. Ia datang untuk menggantikan Pep Guardiola yang hengkang ke Manchester City. Die Roten sekaligus menjadi satu-satunya klub Jerman yang pernah ditangai oleh Ancelotti hingga 2025 ini.
Ancelotti berhasil mempersembahkan trofi Bundesliga 2016/2017 untuk Bayern Munich. Pelatih berkebangsaan Italia tersebut membawa Die Roten finis di peringkat teratas dengan koleksi 82 poin, berjarak 15 poin dari RB Leipzig di peringkat kedua. Robert Lewandowski menjadi mesin gol utama bagi skuad asuhan Ancelotti dengan kontribusi 30 gol.
4. Hansi Flick memenangi trofi Bundesliga 2019/2020 bersama Bayern Munich
Hansi Flick melakoni musim debut sebagai pelatih di Bundesliga pada 2019/2020. Pada November 2019, ia ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munich untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Niko Kovac. Sebelumnya, manajemen Die Roten memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Kovac setelah kekalahan telak 1-5 dari Eintracht Frankfurt.
Flick sukses mengangkat performa anak asuhnya hingga membawa Die Roten mengangkat trofi Bundesliga 2019/2020. Menariknya, pasukan Flick tampil begitu superior dalam membobol gawang lawan dengan koleksi seratus gol. Robert Lewandowski membuktikan kelasnya sebagai bomber mematikan dengan mengemas 34 gol.
5. Vincent Kompany menjawab keraguan dan membawa Bayern Munich juara pada 2024/2025
Tak sedikit pihak yang meragukan keputusan Bayern Munich untuk menunjuk Vincent Kompany sebagai pelatih pada musim panas 2024. Sebab, pada 2023/2024, ia gagal membawa Burnley bertahan di English Premier League. Apalagi, Die Roten mengemban misi untuk kembali merebut trofi Bundesliga setelah dominasi mereka diputus oleh Bayer Leverkusen.
Kompany sukses membungkan semua pihak yang meragukannya dengan kembali membawa pulang trofi Bundesliga ke Allianz Arena. Tim besutan pria kelahiran 10 April 1986 tersebut menjuarai Bundesliga 2024/2025 dengan koleksi 82 poin, mengungguli Bayer Leverkusen yang harus puas finis sebagai runner-up. Ini sekaligus menjadi pencapaian yang manis bagi Harry Kane. Trofi tersebut merupakan yang pertama dalam kariernya.
Lima pelatih di atas sama-sama mencatatkan prestasi bersama Bayern Munich. Hal tersebut menunjukkan bahwa Die Roten mampu mendominasi meski dilatih oleh sosok-sosok baru. Dengan pencapaian di Bundesliga 2024/2025, Vincent Kompany menjadi salah satu nama yang akan masuk dalam sejarah manis Die Roten.