Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pelatih yang Paling Sering Memainkan Alessandro Florenzi

ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Rudi Garcia memainkan Florenzi sebanyak 112 laga di AS Roma, menunjukkan keandalannya dengan 16 gol dan 15 assist.
  • Alberto De Rossi memoles Florenzi dengan 31 gol dari 82 laga di akademi AS Roma U19.
  • Stefano Pioli membawa Florenzi ke AC Milan dan memainkannya sebanyak 76 laga dengan kontribusi 3 gol dan 7 assist.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alessandro Florenzi resmi pensiun sebagai pesepak bola profesional. Keputusan tersebut ia ambil pada akhir Agustus 2025 setelah menjalani musim yang sulit bersama AC Milan pada 2024/2025. Pada musim tersebut, eks bek Timnas Italia itu hanya tampil sekali karena mengalami cedera.

Florenzi berkiprah di dunia sepak bola selama 14 tahun (2011–2025). Dalam kurun waktu tersebut, ia pernah membela lima klub, yakni Crotone, AS Roma, Valencia, Paris Saint-Germain (PSG), dan AC Milan. Di situ, ia bertemu 17 pelatih hebat, termasuk 1 pelatihnya di AS Roma U-19 (2008–2011). Inilah enam pelatih yang paling sering memainkannya di level klub.

1. Rudi Garcia (112 laga) paling sering memainkan Alessandro Florenzi

Rudi Garcia menjadi pelatih yang paling sering memainkan Alessandro Florenzi di level klub. Keduanya bekerja sama di AS Roma pada 2013–2016. Dalam kurun waktu tersebut, Florenzi terlibat 112 dari 118 laga yang dipimpin Garcia di AS Roma. Hal tersebut menunjukkan betapa diandalkannya Florenzi di bawah arahan Garcia. Di samping itu, ia pun cukup produktif dengan mencetak 16 gol dan 15 assist sebagai bek kanan.

2. Alberto De Rossi (82 laga) adalah pelatih Alessandro Florenzi di akademi AS Roma

Alessandro Florenzi lebih sering menempati posisi sayap kanan saat masih di akademi. Alberto De Rossi menjadi salah satu pelatih yang pernah memakainya di posisi tersebut. De Rossi merupakan pelatih Florenzi di AS Roma U19 (2008–2011). Kala itu, De Rossi mampu memoles Florenzi menjadi sosok serbabisa yang hebat dalam bertahan dan menyerang. Torehan 31 gol dari 82 laga menjadi buktinya.

3. Stefano Pioli (76 laga) menjadi sosok yang membawa Alessandro Florenzi ke AC Milan

Satu-satunya pelatih non-AS Roma yang masuk daftar ini adalah Stefano Pioli. Pelatih berkebangsaan Italia itu melatih Alessandro Florenzi di AC Milan (2022–2024). Ia juga menjadi sosok yang membawa eks Timnas Italia ini ke San Siro. Selama dilatih Pioli, Florenzi memainkan 76 laga dengan mencetak 3 gol dan 7 assist.

4. Alessandro Florenzi (72 laga) menjadi salah satu andalan Eusebio Di Francesco saat melatih AS Roma

Eusebio Di Francesco pernah melatih AS Roma pada 2017–2019. Ia memimpin I Gialorossi dalam 87 laga. Dari jumlah tersebut, Alessandro Florenzi bermain dalam 72 laga. Itu menjadikannya sebagai pemain kelima yang paling diandalkan Di Francesco di AS Roma. Florenzi sendiri mencatatkan 3 gol dan 6 assist saat dilatih pria yang kini berusia 55 tahun tersebut.

5. Alessandro Florenzi mengalami cedera panjang pada era Luciano Spalletti (30 laga)

Luciano Spalletti melatih AS Roma dalam 2 periode. Pada periode kedua (2016–2017), ia bertemu dengan Alessandro Florenzi. Sayangnya, sang pemain mengalami cedera panjang. Hal tersebut membuat Florenzi hanya terlibat dalam 30 dari 75 laga yang dipimpin Spalletti pada Januari 2016–Juni 2017.

6. Zdenek Zeman (24 laga) menjadi sosok yang memulangkan Alessandro Florenzi ke AS Roma pada 2012

Alessandro Florenzi sempat dilepas AS Roma ke Crotone pada musim panas 2011. Namun, pada musim panas 2012, ia diboyong kembali dengan harga yang sepuluh kali lipat lebih besar dari harga belinya. Hal tersebut merupakan inisiatif dari Zdenek Zeman yang pada 2012–2013 melatih AS Roma untuk kedua kalinya. Sayangnya, mereka hanya bertemu selama 7 bulan karena sang pelatih dipecat. Dalam kurun waktu tersebut, Florenzi memainkan 24 laga dengan mencetak 4 gol dan 4 assist.

Alessandro Florenzi belum menentukan masa depannya setelah pensiun. Mungkin, ia akan fokus terhadap penyembuhan cedera terlebih dahulu sebelum menapaki karier berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Luca Marini Beberkan Kekuatan Sekaligus Kelemahan RC213V Versi 2025

04 Sep 2025, 15:22 WIBSport