3 Pemain Argentina yang Memperkuat Chelsea 2025/2026, Ada Garnacho!

Tak masuk rencana Ruben Amorim, Alejandro Garnacho memilih pergi dari Manchester United dengan menerima pinangan Chelsea pada musim panas 2025. Agar kepindahan tersebut terwujud, skuad London Barat ini menggelontorkan biaya 46,2 juta euro atau sekitar Rp902,5 miliar dan dipagari kontrak jangka panjang 7 tahun yang berlangsung sampai 2032. Sejauh ini, dia belum tampil reguler. Meski begitu, dirinya memperkaya rotasi di posisi penyerang sayap kiri dan gelandang kiri. Hingga pekan keenam, ia tampil dalam tiga pertandingan di berbagai kompetisi 2025/2026.

Sebelum membangun karier di London, Garnacho ditebus Manchester United dari akademi Atletico Madrid seharga 465 ribu euro atau Rp9 miliar pada Oktober 2020. Pemain berkebangsaan Argentina ini lantas meneruskan masa pendidikan bersama akademi The Red Devils. Dia diberikan kesempatan menunjukkan kinerjanya di berbagai jenjang umur. Usahanya berbuah manis, dirinya dipromosikan ke skuad senior pada musim panas 2022.

Garnacho sendiri perlahan tumbuh sebagai bakat menjanjikan untuk Manchester United. Pemain kelahiran Madrid ini mulai sering dipasang sebagai penyerang sayap kiri utama. Dirinya juga pernah dirotasi ke gelandang serang, penyerang tengah, penyerang sayap kanan, dan gelandang kiri. Hasilnya, dia ikut membawa The Red Devils menjuarai EFL Cup 2022/2023 dan FA Cup 2023/2024. Ia menyumbang 26 gol dan 22 assist dari total 144 pertandingan.

Enzo Fernandez sendiri masih menjadi salah satu sosok berpengaruh dalam skema taktik Chelsea. Pemain berkebangsaan Argentina ini selalu dipercaya oleh Enzo Maresca selaku pelatih untuk menghiasi starter. Selain gelandang tengah, dirinya juga bisa menempati posisi gelandang serang dang gelandang bertahan. Hingga pekan keenam, dia telah menunjukkan kontribusi dalam 8 laga dengan mengemas 3 gol dan 1 assist di berbagai ajang 2025/2026.

Sebelumnya, Chelsea harus menggelontorkan dana fantastis 121 juta euro atau sekitar Rp2,3 triliun untuk menebus Fernandez dari Benfica pada tenggat waktu musim dingin 2023. Ini menjadi pengalaman pertamanya berkarier untuk tim English Premier League (EPL). Selain itu, dia juga terikat kontrak sampai 2032 bersama The Blues.

Tak butuh waktu lama beradaptasi, Fernandez langsung memberikan dampak penting, khususnya di lini tengah Chelsea. Ini membuatnya sering diturunkan sejak menit awal. Berkat kontribusi yang ditunjukkan, pemain kelahiran San Martin ini ikut mengantar The Blues menjuarai UEFA Conference League 2024/2025 dan Piala Dunia Antarklub 2025. Sementara ini, dirinya menyumbang 19 gol dan 24 assist dari total 123 pertandingan (9.676 menit) di berbagai kompetisi.

Chelsea sendiri menggelontorkan biaya 2,3 juta euro atau sekitar Rp45 miliar untuk meminjam Facundo Buonanotte dari Brighton & Hove Albion pada tenggat waktu musim panas 2025. Pemain kelahiran Perez tersebut rencananya berseragam The Blues sampai Juni 2026. Sejauh ini, dirinya belum tampil reguler karena ketatnya persaingan di sektor tengah. Hingga pekan keenam, dia mencetak 1 gol dari 2 laga di berbagai kompetisi 2025/2026.

Sebelumnya, Brighton & Hove Albion memboyong Buonanotte seharga 6 juta euro atau sekitar Rp117,4 miliar dari Rosario Central pada musim dingin 2023. Ini menjadi awal petualangannya di Eropa. Dia ternyata cukup sering menghiasi starter lantaran mampu beroperasi sebagai gelandang serang, gelandang kanan, atau penyerang sayap kanan tergantung kebutuhan The Seagulls. Sejauh ini, dia mencetak 5 gol dan 2 assist dari 50 pertandingan.

Brighton & Hove Albion sempat mengirim Buonanotte dengan status pinjaman kepada Leicester City pada musim panas 2024. Pemain asal Argentina ini cukup sering diberikan kesempatan starter karena bisa menempati beberapa posisi di area tengah dan depan. Dia mencetak 6 gol dan 3 assist dari total 35 pertandingan di berbagai kompetisi bersama The Foxes.

Ketiga pemain berkebangsaan Argentina di atas memperkuat Chelsea 2025/2026. Hingga pekan keenam, Fernandez memiliki peran krusial sehingga selalu menghiasi starter. Sementara, Garnacho dan Buonanotte belum mendapat kesempatan reguler karena ketatnya persaingan.