3 Pemain Asia di Skuad Feyenoord 2025/2026, Ayase Ueda Salah Satunya

Feyenoord mendapatkan Hwang In Beom dari Red Star Belgrade pada bursa transfer musim panas 2024. Biaya kepindahannya saat itu menyentuh angka 7 juta euro atau Rp134 miliar. Perekrutan In Beom dilakukan sebagai langkah strategis untuk menemukan pengganti Mats Wieffer yang hengkang ke Brighton & Hove Albion.

In Beom tampil impresif pada musim perdananya berkostum Feyenoord. Pemain berkebangsaan Korea Selatan ini menjadi pilihan utama di posisi gelandang bertahan. Sepanjang 2024/2025, dirinya mencatatkan 30 penampilan di semua kompetisi bersama Feyenoord. Tidak hanya itu, ia juga berkontribusi dengan mencetak 3 gol dan 3 assist.

Kiprah In Beom pada 2025/2026 tidak berjalan semulus musim sebelumnya. Pasalnya, ia mengalami cedera betis. Cedera tersebut mengharuskannya absen membela Feyenoord dalam beberapa pertandingan. Pemain berusia 29 tahun itu bermain dalam sembilan laga pada 2025/2026. Namun, sebagian penampilan tersebut ia mulai dari bangku cadangan. Meskipun kontribusinya menurun akibat cedera, In Beom tetap menjadi bagian penting dalam skuad Feyenoord. Kontribusinya pada sisa musim 2025/2026 tentu masih dinantikan.

Performa gemilang yang ditunjukkan Tsuyoshi Watanabe selama bermain untuk KAA Gent membuat ia menjadi salah satu bek yang cukup diperhitungkan. Hal tersebut membuat Feyenoord tertarik untuk mendatangkannya. Klub berjuluk De Trots van Zuid tersebut memboyong Watanabe pada bursa transfer musim panas 2025. Untuk menebus pemain asal Jepang ini, Feyenoord harus mengeluarkan biaya transfer 8 juta euro atau Rp154 miliar.

Setibanya di Rotterdam, Watanabe menandatangani kontrak berdurasi 4 musim yang akan berakhir pada Juni 2029 mendatang. Kehadirannya menjadi tambahan amunisi berharga bagi lini belakang Feyenoord. Dengan usia yang menginjak 28 tahun, Watanabe telah memiliki pengalaman serta kedewasaan bermain.

Adaptasi Watanabe berlangsung cepat. Brian Priske selaku pelatih Feyenoord langsung mempercayakannya sebagai pilihan utama di posisi bek tengah. Ia sering diduetkan dengan Anel Ahmedhodzic untuk mengawal jantung pertahanan. Hingga saat ini, Watanabe telah mencatatkan 17 penampilan di berbagai kompetisi. Tidak hanya dalam bertahan, ia juga turut berkontribusi dalam penyerangan dengan sukses membukukan tiga gol.

Ayase Ueda bergabung dengan Feyenoord pada musim panas 2023 setelah tampil mengesankan bersama klub Belgia, Cercle Brugge. Selama membela klub tersebut, penyerang asal Jepang ini menunjukkan naluri mencetak gol yang tajam dengan mencatatkan 23 gol dari 42 penampilan. Catatan tersebut membuat Feyenoord melihatnya sebagai pemain yang memiliki potensi besar untuk menjadi mesin gol baru di lini depan.

Kiprah Ueda di Feyenoord tidak berjalan mulus. Pada masa awal kariernya bersama De Trots van Zuid, dirinya lebih sering menjadi pemain pelapis. Persaingan ketat di lini serang membuatnya harus puas duduk di bangku cadangan karena Santiago Gimenez tampil sangat produktif dan menjadi pilihan utama di posisi striker.

Perubahan besar terjadi pada musim dingin 2025 ketika Gimenez memutuskan hengkang ke AC Milan. Kepergian sang striker membuka peluang bagi Ueda untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak. Pelan tetapi pasti, pemain berusia 27 tahun tersebut mampu menunjukkan kualitasnya. Sepanjang 2025/2026, ia tampil sangat tajam dengan mencetak 13 gol dari 12 pertandingan Eredivisie.

Ketiga nama di atas merupakan pemain Asia yang memperkuat Feyenoord pada 2025/2026. Para pemain tersebut berasal dari Korea Selatan dan Jepang. Kedua negara ini memang dikenal sebagai kekuatan sepak bola Asia saat ini.