Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemain Ini Jadi Korban Kebohongan Ronald Koeman di Barcelona

Junior Firpo. (twitter.com/BarcaUniversal)

Jakarta, IDN Times - Bek kiri Leeds United, Junior Firpo, mengaku pernah dibohongi oleh mantan pelatih Barcelona, Ronald Koeman. Hal itu terjadi selama dia masih bermain di Barcelona musim lalu.

Firpo merasakan ditangani oleh Koeman di musim keduanya. Dia pun hanya memainkan 18 pertandingan di semua kompetisi yang akhirnya membuatnya mengungkap apa yang telah dilakukan Koeman kepadanya.

1. Dianggap rusak tim

Junior Firpo. (eurosport.com)

Firpo mengklaim Koeman berbohong ketika ditanyai alasan kenapa jarang memberikan kesempatan kepadanya buat main. Bahkan, Koeman menganggap Firpo sebagai virus yang merusak tim.

"Saya bertanya kenapa tidak bermain dan dia mulai berbohong. Dia memberitahu saya hal-hal tak masuk akal seperti berlatih buruk dan mengontaminasi tim. Sekarang, boleh tanya siapa saja dan lihat apakah ada yang berpikiran sama dengannya?" kata Firpo mengutip Daily Mirror.

Pernyataan Koeman soal "mengontaminasi" membuat Firpo bingung. Padahal dia merasa baik-baik saja di Barcelonad dan bersikap santun.

"Saya ini pemain muda yang baru saja bergabung. Tapi, bisa dianggap mengontaminasi tim yang telah memenangkan segalanya. Pendapat saya tidak akan mengubah cara latihan mereka atau lainnya," ujar Firpo.

2. Analisis lawan sembarangan

Junior Firpo saat memperkuat Leeds United. (instagram.com/juniorfirpo3)

Ketika main di Leeds bersama Marcelo Bielsa, Firpo merasakan perbedaan yang begitu kentara. Bagi Firpo, Bielsa lebih teliti dan ketat dalam persiapan jelang laga, ketimbang Koeman. Bahkan, jika dibandingkan Ernesto Valverde dan Quique Setien, Bielsa masih lebih detail.

"Kami tidak menganalisa lawan lewat video. Tidak dengan Valverde, Setien, hingga Koeman. Dengan Bielsa, kami sering menganalisa dengan video," ujar Firpo.

3. Musim buruk bagi Barcelona

Xavi Hernandez memberi arahan kepada Gerard Pique dan Sergio Busquets. (twitter.com/FCBarcelona)

Koeman ditunjuk untuk melatih Barcelona pada musim panas 2020. Dia pun memulai pekerjaannya dengan performa yang inkonsisten. Tapi, Koeman berhasil mengantarkan Barcelona menjuarai Copa del Rey.

Yang parah, Barcelona hanya finis di posisi tiga klasemen LaLiga musim lalu. Blaugrana juga gugur di babak 16 besar Liga Champions musim lalu.

Musim ini, Koeman makin parah karena Barcelona mentok di papan tengah. Dia akhirnya dipecat dan digantikan oleh legenda lainnya, Xavi Hernandez. Namun, Barcelona masih belum bangkit usai gagal lolos dari babak fase grup Liga Champions musim ini. Dalam ajang LaLiga pun Barcelona masih tercecer di peringkat ketujuh.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us