4 Pemain Kunci OGC Nice yang Hengkang pada Musim Panas 2025

- Gaetan Laborde pindah ke Al-Diraiyah FC di Arab Saudi setelah mencetak 11 gol dan 5 assist di Ligue 1.
- Pablo Rosario dijual ke Porto karena kontraknya tersisa satu musim, dengan nilai transfer sebesar 3,75 juta euro.
- Marcin Bulka hijrah ke NEOM SC di Arab Saudi setelah gagal memperpanjang kontrak dengan Nice.
OGC Nice terbang tinggi di Ligue 1 Prancis 2024/2025 dengan finis di peringkat keempat. Mereka sukses mengumpulkan 60 poin dari hasil 17 menang, 9 imbang, dan 8 kalah. Pencapaian tersebut ialah yang terbaik sejak finis di peringkat ketiga pada 2016/2017.
Namun, tantangan besar dihadapi klub berjuluk Les Aiglons itu pada 2025/2026. Sebab, mereka ditinggal beberapa pemain kunci yang hengkang sebelum musim baru dimulai. Setidaknya, ada empat pemain kunci yang resmi berpisah pada musim panas 2025.
1. Gaetan Laborde melanjutkan karier di Arab Saudi
Gaetan Laborde menjadi salah satu sosok berpengalaman di skuad Nice pada 2024/2025. Kontribusi yang begitu apik ia tunjukkan dengan torehan 11 gol dan 5 assist, menjadikannya pemain tersubur kedua. Seluruh golnya tercipta di Ligue 1 dengan 5 di antaranya tercipta dalam 4 pertandingan beruntun.
Striker berusia 31 tahun itu akan memulai petualangan baru pada 2025/2026. Setelah lebih dari sedekade berkarier di Eropa, ia akan melanjutkan kariernya di Asia dengan menjadi bagian dari klub kasta kedua Arab Saudi, Al-Diraiyah FC. Ia didatangkan seiring ambisi klub menembus kasta teratas.
2. Menyisakan kontrak semusim, Nice memilih menjual Pablo Rosario kepada Porto
Pablo Rosario mengemban peran penting di lini tengah Nice selama 4 musim ke belakang. Fleksibilitas bermain serta jiwa kepemimpinan yang dimiliki membuatnya cukup diandalkan pelatih. Pada 2024/2025, ia mencatatkan 1,775 menit bermain dalam 29 laga dengan kontribusi 3 gol dan 1 assist.
Nice memilih melepas Rosario pada bursa transfer musim panas 2025 seiring dengan masuknya sang pemain ke tahun terakhir kontraknya bersama klub. Keputusan itu diambil agar Les Aiglons tidak kehilangan sang gelandang secara gratis pada akhir musim 2025/2026. FC Porto kemudian datang untuk menebusnya dengan klausul transfer sebesar 3,75 juta euro (Rp71 miliar) serta kesepakatan kontrak berdurasi 4 musim.
3. Marcin Bulka hijrah ke Arab Saudi setelah gagal memperpanjang kontrak dengan Nice
Marcin Bulka dan Nice sejatinya telah melakukan negosiasi perpanjangan kontrak selama beberapa bulan terakhir. Namun, kedua belah pihak tak menemui kesepakatan. Jalan keluarnya, Nice memilih untuk menjual pemain berusia 25 tahun itu ke klub Arab Saudi, NEOM SC, dari pada kehilangan secara gratis pada akhir musim 2025/2026.
Bulka adalah kiper utama Nice selama 2 musim ke belakang. Di Ligue 1 2024/2025, ia berkontribusi penting membawa Nice menjadi 1 dari 5 tim dengan kebobolan paling sedikit. Ia mencatatkan 8 clean sheets dari total 34 kali kesempatan bermain.
4. Evann Guessand berlabuh ke Aston Villa dan dikontrak jangka panjang
Evann Guessand adalah mesin gol utama Nice pada 2024/2025. Di berbagai ajang, ia menjebloskan 13 gol dan 10 assist. Menariknya, Les Aiglons tak pernah merasakan kekalahan saat Guessand mencetak gol di Ligue 1.
Statistik di atas membawa Guessand ke English Premier League, liga yang disebut-sebut sebagai yang paling kompetitif di dunia. Ia menerima tawaran Aston Villa dengan dana tebusan sebesar 30 juta euro (Rp574 miliar) Serta kontrak berdurasi 5 musim. Kontrak jangka panjang itu menunjukkan keyakinan besar The Villans terhadap potensi penyerang berpaspor Pantai Gading itu.
Setelah ditinggal empat pemain kunci di atas, OGC Nice memulai kiprah mereka pada 2025/2026 dengan kurang maksimal. Selain gagal menembus fase grup Liga Champions Eropa karena disingkirkan Benfica pada fase kualifikasi, mereka juga telah menelan 2 kekalahan dari 3 laga pertama di Ligue 1.