6 Pemain Mahal yang Belum Optimal pada Paruh Pertama Serie A 2024/2025

- Klub Serie A Italia aktif beli pemain baru pada bursa transfer musim panas 2024
- Enam pemain mahal belum tunjukkan performa terbaiknya di paruh pertama 2024/2025
- Pemain seperti Strahinja Pavlović, Davide Frattesi, dan Enzo Le Fée masih harus beradaptasi di klub barunya
Klub Serie A Italia cukup aktif mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2024. Beberapa klub raksasa di sana bahkan bersedia mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mendatangkan pemain baru demi merombak skuadnya pada 2024/2025.
Sayangnya, pembelian pemain berbanderol mahal tak selalu membuahkan hasil yang memuaskan secara instan. Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi performa pemain, termasuk menyesuaikan dengan strategi di klub barunya.
Tercatat ada enam pemain mahal yang belum menunjukkan penampilan terbaiknya di Serie A sepanjang paruh pertama 2024/2025 per 3 Januari 2025.
1. Strahinja Pavlovic belum dipercaya mengisi bek tengah utama AC Milan
Strahinja Pavlović didatangkan AC Milan dari Red Bull Salzburg dengan banderol mahal, 18 juta euro (Rp304 miliar). Pemain asal Serbia ini dibeli untuk menambah amunisi di lini belakang dan memperkuat lini pertahanan Rossoneri. Sayangnya, Pavlovic belum menunjukkan performa sebaik di klub lamanya dan belum memperoleh kepercayaan penuh dari pelatih. Ia pun harus bersaing dengan beberapa bek tengah tangguh lainnya di skuad AC Milan.
2. Davide Frattesi belum masuk skuad inti Inter Milan
Davide Frattesi sebenarnya bukan nama baru di skuad Inter Milan. Ia sudah membela I Nerazzurri pada 2023/2024 sebagai pemain pinjaman dari Sassuolo. Berkat penampilan apiknya, Frattesi akhirnya dipermanenkan dengan banderol mahal, 31,4 juta euro (Rp530,3 miliar). Pada paruh pertama 2024/2025, gelandang asal Italia itu belum menunjukkan performa terbaiknya. Alhasil, ia masih diturunkan sebagai pengganti.
3. Enzo Le Fee masih jadi pelapis di skuad AS Roma
Enzo Le Fée didatangkan AS Roma untuk melengkapi pemain di lini tengah. Ia diboyong ke Stadio Olimpico dengan banderol cukup mahal, 23 juta euro (Rp388,4 miliar), dari Stade Rennais. Sayangnya, gelandang tengah berkebangsaan Prancis itu belum mampu mampu beradaptasi dengan cepat di Italia. Ia pun baru diturunkan dalam enam pertandingan sepanjang paruh pertama Serie A 2024/2025.
4. Matias Soule belum masuk sebagai pemain depan andalan AS Roma
Matías Soulé bergabung dengan AS Roma setelah tidak mendapatkan tempat utama di skuad Juventus. Pada saat yang sama, I Giallorossi membutuhkan pemain untuk menambah ketajaman di lini serang. Ia pun dibeli dengan harga tinggi, 25,6 juta euro (Rp432,3 miliar). Lantaran masih baru, pemain sayap asal Argentina ini belum dipilih masuk skuad inti. Namun, Soule sudah menunjukkan performa yang cukup baik dan kerap diturunkan sebagai pengganti.
5. David Neres belum banyak diturunkan sebagai starter di Napoli
David Neres memilih berkompetisi di Serie A usai mendapatkan tawaran kontrak dari Napoli. Pemain sayap kanan asal Brasil ini dibeli dengan tebusan tinggi, 28 juta euro (Rp472,8 miliar), dari Benfica. Pada paruh pertama 2024/2025, Neres belum masuk skuad inti Gli Azzurri. Namun, ia sudah menunjukkan performa yang cukup baik dan mampu menyumbang 1 gol serta 5 assist.
6. Thijs Dallinga belum jadi stiker utama Bologna
Thijs Dallinga didatangkan Bologna untuk menambah amunisi lini serangnya usai kepergian Joshua Zirkzee ke Manchester United. Striker asal Belanda ini dipermanenkan dari FC Toulouse dengan harga yang cukup tinggi, 15 juta euro (Rp253,3 miliar). Sepanjang paruh pertama 2024/2025, Dallinga belum mampu menunjukkan ketajamannya. Ia masih ditunjuk sebagai pelapis dan baru menyumbangkan 1 gol dan 1 assist untuk I Rossoblù.
Keenam pemain mahal di atas memang belum menunjukkan penampilan yang sebenarnya di Serie A Italia. Namun, mereka masih dalam tahap adaptasi dan berupaya mengikuti ritme permainan tim barunya. Dengan terus berlatih, bukan tidak mungkin mereka akan masuk skuad inti klub barunya.