3 Pemain Termuda di Liga Top Eropa yang Cetak Brace pada 2024/2025

Lorenzo Venturino melewati debut sebagai starter dengan luar biasa. Pemain milik Genoa ini berhasil mencetak dua gol yang membantu tim mengalahkan Bologna dengan skor 3-1 pada pekan terakhir Serie A Italia 2024/2025, Sabtu (24/5/2025).
Torehan tersebut juga sekaligus membuat Venturino masuk daftar tiga pemain termuda di lima liga top Eropa yang mampu mengemas brace pada 2024/2025.
1. Lorenzo Venturino berusia 18 tahun 336 hari saat membobol gawang Bologna
Lorenzo Venturino mengisi posisi winger kiri Genoa saat bertanding melawan Bologna di Stadio Renato Dall’Ara pada Sabtu (24/5/2025). Sebelumnya, pemain binaan akademi klub itu pernah lima kali bermain bersama tim utama, tetapi seluruhnya selalu sebagai pengganti. Pelatih Genoa, Patrick Vieira, akhirnya memberinya kesempatan menjadi starter untuk pertama kalinya mengingat laga juga sudah tidak menentukan apa-apa.
Vitinha berhasil membawa Genoa memimpin setelah mencetak gol pada menit 17. Kemudian, pada menit 26, Venturino menyihir mata semua yang menyaksikannya dengan sebuah gol solo run yang mengagumkan. Selain debut sebagai starter, kini ia pun resmi mengoleksi gol pertama bagi klub masa kecilnya itu.
Namun, tidak berhenti di situ, beberapa saat sebelum babak pertama usai, Venturino membuat Genoa unggul dengan skor 3-0. Ia membobol gawang juara Coppa Italia 2024/2025 tersebut usai menuntaskan umpan tarik dari Vitinha. Pada laga ini, pemain setinggi 1,84 meter itu tengah berusia 18 tahun 336 hari. Ia lahir pada 22 Juni 2006. Bologna sendiri hanya bisa mencetak gol hiburan melalui Riccardo Orsolini pada menit 64.
2. George Ilenikhena mencetak brace ke gawang Nantes pada usia 18 tahun 183 hari
George Ilenikhena baru bergabung dengan AS Monaco dari Royal Antwerp pada awal 2024/2025. Di Ligue 1 Prancis, ia mengakhiri musim debutnya dengan torehan tiga gol. Dua di antaranya dibuat penyerang asal Nigeria ini pada laga yang sama, yaitu saat membantai FC Nantes dengan skor 7-1 pada 15 Februari 2025.
Makin mengagumkan, pemain setinggi 1,85 meter ini menciptakannya sebagai pemain pengganti. Ia masuk ke lapangan pada menit 61 untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Takumi Minamino. Pada momen tersebut, AS Monaco sudah unggul 4-1 melalui Minamino (45'), Mika Biereth (44' & 54'), dan Eliesse Ben Seghir (49').
Pada menit 64, Biereth mencetak gol lagi untuk dan mencatatkan hattrick. Setelah itu, Ilenikhena memborong dua gol sisa pada menit 81 dan 90+5. Ia menuntaskan umpan dari Caio Henrique dan Moatasem Al-Musrati. Pada momen tersebut, Ilenikhena menunjukkan insting yang luar bisa untuk seorang pemuda yang masih berusia 18 tahun 183 hari.
3. Lamine Yamal masih berusia 17 tahun 64 hari saat membobol gawang Girona
Lamine Yamal menjadi salah satu pemain terpenting dalam keberhasilan Barcelona menjuarai LaLiga Spanyol 2024/2025. Winger kidal ini menyumbang 9 gol dan 15 assist. Salah satu penampilan terbaik Yamal terjadi pada 15 September 2024. Ia mencetak brace yang membantu Barca membantai Girona dengan skor 4-1. Pada laga ini, ia baru berusia 17 tahun 64 hari.
Pemain bernomor punggung 19 itu membuka papan skor pada menit 30. Yamal memanfaatkan blunder David Lopez di wilayah pertahanannya sendiri. Tujuh menit berselang, ia menggandakan keunggulan usai menuntaskan sebuah bola liar di depan kotak penalti. Dua gol sisa Barcelona dicetak Dani Olmo (47') dan Pedri (64'). Sementara, gol hiburan Girona dibuat Cristian Stuani (80').
Lamine Yamal sudah membuktikan diri sebagai salah satu talenta muda paling bersinar di sepak bola top Eropa saat ini. Ia bahkan masuk perbincangan untuk memenangkan trofi Ballon d'Or. Lorenzo Venturino dan George Ilenikhena mungkin belum mencapai level yang sama. Namun, keduanya tetap merupakan prospek yang menjanjikan.