7 Pembalap McLaren yang Pernah Menjuarai Formula 1 GP Jepang

GP Jepang menjadi seri keempat Formula 1 2024 yang akan digelar pada Minggu (7/4/2024). GP Jepang pertama kali masuk kalender Formula 1 pada 1976. Sejak saat itu, GP Jepang hampir selalu diselenggarakan dan tercatat hanya absen pada 1978--1986 dan 2020--2021.
Dari semua tim Formula 1, McLaren merupakan yang paling sering menjadi juara. Tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut sudah menjadi juara sebanyak sembilan kali. Jumlah tersebut lebih banyak dari Ferrari (7 kemenangan), Mercedes (6 kemenangan), dan Red Bull (6 kemenangan).
Berikut tujuh pembalap McLaren yang pernah menjuarai Formula 1 GP Jepang.
1. GP Jepang 1977 menjadi kemenangan terakhir James Hunt di Formula 1

James Hunt merupakan pembalap McLaren pertama yang menjuarai GP Jepang. Pembalap asal Inggris tersebut menjadi juara pada 1977 ketika GP Jepang masih digelar di Sirkuit Fuji. Itu merupakan satu-satunya kemenangan Hunt ketika mengaspal di GP Jepang, sekaligus kemenangan terakhir Hunt di Formula 1.
Pada sesi kualifikasi, Hunt berhasil menempati posisi kedua di belakang Mario Andretti yang mengendarai Lotus. Start apik Hunt membuatnya mendahului Andretti untuk menempati posisi terdepan. Juara dunia Formula 1 1976 tersebut kian diuntungkan ketika Andretti mengalami crash pada penghujung putaran pertama.
Pada akhirnya, Hunt keluar sebagai juara diikuti Carlos Reutemann dan Patrick Depailler. Menariknya, setelah balapan selesai, Hunt dan Reutemann justru meninggalkan lintasan dan tak ikut naik ke podium. Hal itu membuat Depailler berdiri sendirian di atas podium. Setelah kejadian tersebut, tiap pembalap diwajibkan untuk naik ke atas podium.
2. Ayrton Senna dua kali menjuarai GP Jepang

Ayrton Senna memiliki kisah yang cukup manis di GP Jepang. Pembalap asal Brasil tersebut tiga kali mengunci gelar juara dunia di Sirkuit Suzuka, yakni pada 1988, 1990, dan 1991. Senna juga tercatat dua kali menjuarai GP Jepang, yakni pada 1988 dan 1993 yang semuanya diraih bersama McLaren.
Pada 1988, Senna berhasil keluar sebagai juara dunia setelah menang atas rekan setimnya di McLaren, Alain Prost. Pada 1990 kedua pembalap tersebut mengalami crash pada tikungan pertama yang membuat Senna menjadi juara dunia. Sementara itu, pada 1991, Senna berhasil mengunci titel juara dunia setelah menjadi runner-up.
3. Gerhard Berger berdiri di puncak podium GP Jepang pada 1991

GP Jepang 1991 mungkin lebih diingat sebagai momen Ayrton Senna meraih gelar juara dunia ketiga. Meski begitu, balapan tersebut juga menjadi momen yang manis bagi Gerhard Berger. Sebab, itu merupakan kemenangan perdana pembalap asal Austria tersebut di Formula 1.
Pada awal balapan, Berger mampu mempertahankan posisi terdepan. Sementara itu, Senna mencoba menghalangi Mansell yang merupakan pesaingnya dalam perebutan gelar juara dunia musim itu. Namun, Mansell melakukan kesalahan yang membuatnya tak mampu melanjutkan balapan.
Setelah itu, Berger sempat memberikan posisi terdepan kepada Senna. Namun, jelang garis finis, Senna melambatkan mobilnya dan membiarkan Berger menjadi yang pertama melintasi garis finis. Senna berhasil meraih gelar juara dunia, sementara Berger memenangi balapan untuk pertama kali di Formula 1.
4. Mika Hakkinen merupakan pembalap pertama yang menjuarai GP Jepang secara beruntun

Mika Hakkinen menjadi pembalap pertama yang mampu meraih kemenangan secara beruntun di GP Jepang. Momen tersebut terjadi pada 1998 dan 1999. Selain Hakkinen, hanya Michael Schumacher, Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, dan Max Verstappen yang mampu melakukan hal serupa.
GP Jepang 1998 menjadi momen tak terlupakan bagi pembalap asal Finlandia tersebut. Tak hanya meraih kemenangan, Hakkinen juga memastikan diri sebagai juara dunia untuk pertama kali di Formula 1. Semusim berselang, Hakkinen kembali berdiri di puncak podium GP Jepang dengan mengungguli duo Ferrari, Michael Schumacher dan Eddie Irvine.
5. Kimi Raikkonen meraih kemenangan sensasional di GP Jepang 2005

GP Jepang 2005 menjadi salah satu kemenangan terbaik Kimi Raikkonen di Formula 1. Kondisi cuaca yang buruk pada sesi kualifikasi membuat para pembalap papan atas, seperti Raikkonen, Fernando Alonso, Michael Schumacher, dan Juan Pablo Montoya harus start dari posisi belakang. Raikkonen bahkan harus mengawali balapan dari posisi ke-17.
Meski start dari posisi belakang, Raikkonen secara perlahan mampu merangsek ke barisan depan. Hingga pada lap terakhir, ia menyalip pembalap Renault, Giancarlo Fisichella, untuk mengunci kemenangan. Itu merupakan kemenangan pertama sekaligus terakhir bagi pembalap asal Finlandia tersebut di GP Jepang.
6. Lewis Hamilton menang di tengah guyuran hujan deras pada 2007

Pada 2007, GP Jepang kembali dihelat di Sirkuit Fuji untuk pertama kali sejak 1977. Ketika itu, Sirkuit Fuji diguyur hujan yang sangat deras. Namun, hal itu tak menghentikan Lewis Hamilton yang merupakan pembalap debutan untuk meraih kemenangan.
Kemenangan itu merupakan kemenangan pertama pembalap asal Inggris tersebut di GP Jepang. Setelah itu, Hamilton menambah empat kemenangan tetapi dengan bendera Mercedes. Hamilton bersama Fernando Alonso merupakan pembalap yang mampu memenangi GP Jepang di Sirkuit Fuji dan Sirkuit Suzuka.
7. Jenson Button memenangi GP Jepang 2011 bersama McLaren

Selama berkarier di Formula 1, Jenson Button tercatat meraih 15 kemenangan di Formula 1. Salah satunya terjadi di GP Jepang 2011 ketika mengendarai McLaren. Itu merupakan satu-satunya kemenangan Button di GP Jepang.
Pada sesi kualifikasi, Button menempati posisi kedua di belakang Sebastian Vettel. Pada saat balapan, pembalap asal Inggris tersebut mampu mendahului Vettel untuk mengunci puncak podium. Hingga saat ini, Button merupakan pembalap McLaren terakhir yang menjadi juara di GP Jepang.
McLaren merupakan tim tersukses di Formula 1 GP Jepang dengan koleksi sembilan kemenangan. Namun, kemenangan terakhir mereka terjadi sudah cukup lama, yakni pada 2011. Lantas, mampukah Lando Norris atau Oscar Piastri memberikan kemenangan bagi McLaren di GP Jepang 2024?