Pemilik Klub Nilai Liga 1 2024/25 Makin Fair dan Lebih Baik

24 Mei 2025, 23:35 WIB

Sandy Firdaus

Potret perayaan gelar Liga 1 Persib di Stadion GBLA. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

Liga 1 2024/25 mendapat pujian dari pemilik klub karena penerapan VAR, kehadiran wasit asing, dan jadwal yang lebih pasti.
Azrul Ananda menyoroti pentingnya jadwal yang tidak bentrok dengan Timnas Indonesia untuk mengatur klub secara profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Beberapa pemilik klub memberikan opini positif terhadap penyelenggaraan Liga 1 2024/25 yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya. Ada beberapa hal yang menjadi patokan.

Penerapan Video Assistant Referee (VAR), kehadiran wasit asing di beberapa laga krusial, serta kepastian jadwal menjadikan kompetisi Liga 1 2024/25 makin kompetitif dan mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari pemilik klub serta masyarakat.

"Dulu perubahan itu hanya janji saja. Tapi musim ini, perubahan itu benar-benar terjadi karena PSSI di bawah Pak Erick sebagai Ketua Umum mampu mengultimatum operator untuk menjalani banyak perubahan. Mulai dari VAR, penggunaan wasit asing, hingga kepastian jadwal," ujar CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2025).

1. Jadwal liga dan Timnas yang tak bentrok lagi

Persija lawan PSIS di Liga 1. (Dok. Persija)

Hal penting yang disorot Azrul soal jadwal adalah tidak bentroknya jadwal liga dengan agenda Timnas Indonesia. Dia melihat, bagaimanapun klub sepakbola seperti perusahaan.

"Karena penjadwalan kompetisi sudah pasti dan izin pertandingan juga jelas, maka kami sebagai pengelola bisa mengatur klub sebaik mungkin, bahkan lebih profesional," ujar Azrul.

2. Pujian diberikan oleh Malut United

Yakob dan Yance Sayuri di Malut United. (Dok. Malut United)

Hal serupa juga diungkapkan Direktur Teknik klub Malut United, Yeyen Tumena. Mantan pemain Timnas Indonesia ini menilai perubahan dan perbaikan kompetisi musim 2024/25 telah memberikan angin segar bagi pendatang baru seperti Malut United.

"Perubahan di musim ini sangat kondusif bagi klub debutan seperti Malut. Penggunaan VAR membuat kompetisi lebih adil, walau sering terlalu lama juga melihat VAR nya. Mungkin jika lebih cepat lebih baik lagi agar intensitas pertandingan tidak turun setelah checking VAR yang lama," ujar Yeyen.

3. Persaingan Liga 1 2024/25 lebih seimbang

Borneo FC sukses menutup musim dengan kemenangan 2-1 atas Persik Kediri. (Dok. Facebook Borneo FC)

Keseimbangan persaingan di Liga 1 2024/25 yang jauh lebih baik juga diakui Presiden Persik Kediri, Arthur Irawan. Dia menilai, persaingan antar klub musim ini jauh lebih ketat. Tidak ada jaminan tim tuan rumah bisa menang di setiap laga kandang.

"Faktor VAR, wasit yang kompeten, bahkan wasit asing memberikan pengaruh terhadap keseimbangan persaingan di Liga 1. Contoh, pada musim 2022/23, kemenangan tim tuan rumah mencapai 49 persen. Musim 2023/24, home win-nya 47 persen. Kini di musim 2024/2025 sementara di angka 43 persen," ucap Arthur.