Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penalti Kontroversial Warnai Kemenangan Liverpool Atas Newcastle

Martin Dubravka (nufc.co.uk)
Martin Dubravka (nufc.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Newcastle United dibuat kesal dengan penalti kedua yang didapat Liverpool dalam duel di Anfield, Selasa dini hari WIB (2/1/2024). Maklum, karena prosesnya terbilang kontroversial dan tak layak untuk tercipta.

Manajer Eddie Howe dan kiper Newcastle, Martin Dubravka, merasa ada indikasi winger Liverpool, Diogo Jota, diving. Mereka sepakat kalau Jota jatuh dengan cara yang tak wajar hingga membuat wasit menunjuk titik putih.

Uniknya, Howe dan Dubravka malah beda pendapat. Howe mengaku tak setuju dengan penalti tersebut. Sementara, Dubravka menerima keputusan wasit soal penalti.

Sebenarnya bagaimana insiden itu terjadi?

1. Tiba-tiba Jota jatuh

Eddie Howe (twitter.com/NUFC)
Eddie Howe (twitter.com/NUFC)

Semua bermula kala Jota bermanuver untuk masuk ke kotak penalti Newcastle. Dubravka memutuskan keluar dari sarangnya dan berusaha untuk mengambil bola yang mulai terlepas dari penguasaan Jota.

Tiba-tiba, Jota jatuh. Ada indikasi kuat dia melakukan diving. Meski begitu, wasit tetap menunjuk titik putih tanda terjadinya penalti.

"Rasanya yang kedua tak layak penalti. Itu tak seharusnya diberikan karena Martin menarik tangannya. Dia dua langkah sebelum jatuh. Bagi saya, bukan penalti. Meski ada kontak awalan, itu sangat minim," kata Howe dilansir Daily Mirror.

2. Dubravka merasa tak sentuh Jota

Dubravka setuju dengan Howe. Dalam momen itu, dia mengakui lengannya tak menyentuh Jota. Tapi, pada akhirnya Dubravka menerima keputusan itu.

"Tangan saya tak mencoba menangkapnya. Saya tak setuju, tapi pada akhirnya itu penalti," ujar Dubravka.

3. Newcastle layak kalah

Eddie Howe (nufc.co.uk)
Eddie Howe (nufc.co.uk)

Pada dasarnya, menurut Howe, Newcastle memang layak kalah. Pertahanan The Magpies begitu rapuh dan membuat Liverpool dengan mudahnya mengacak-acak gawang Dubravka.

"Kami kecewa dengan cara bertahan. Anda harus punya pola pikir, keberuntungan diciptakan oleh diri sendiri. Prihatin ketika ada orang yang tak punya pikiran positif. pemain memberikan segalanya. Mereka berkualitas, dan pada akhirnya kami akan meraih hasil terbaik," ujar Howe.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us