Pengelola SUGBK: Prioritas Kami Timnas, Bukan Konser

Jakarta, IDN Times - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) memprioritaskan Timnas Indonesia dalam penyewaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pengelola mengedepankan agenda timnas, ketimbang konser.
Hal itu diutarakan Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan GBK, Sri Lestari Puji Astuti. Pengelola selalu mendata jadwal pertandingan Timnas terlebih dahulu, sebelum membuka alur penyewaan kepada pihak lain.
"Dalam proses pengelolaannya, kami utamakan Timnas," kata Tari di SUGBK, Rabu (10/7/2024).
1. Pemasukan lebih banyak dari acara olahraga

Tari juga menegaskan pemasukan utama GBK berasal dari acara olahraga, sementara non-olahraga hanya sekian persen. Namun, acara non-olahraga seperti konser lebih tersorot karena memang masif dikampanyekan pihak penyelenggara di media sosial.
"Kalau bicara statistik atau okupansi, pemaiakan terbesar GBK dari olahraga. Juaranya olahraga. Kenapa konser selalu menjadi sorotan? Mereka masif di media sosial karena punya kepentingan untuk ekspose," ujar Tari.
2. Sempat tolak konser Ed Sheeran

Tari mencontohkan bukti pengelola memprioritaskan Timnas adalah kala menolak Ed Sheeran konser di SUGBK. Ed Sheeran harus pindah lokasi, karena SUGBK harus melakukan perawatan rumput jelang dipakai Timnas Indonesia bersua Vietnam pada Maret 2024.
"Teman-teman tahu, kami menolak konser besar, Ed Sheeran ya contohnya. Dari sisi revenue, tentu kami kehilangan itu. Tapi, kami berani ambil risiko karena saat itu berbenturan dengan maintenance stabilitas SUGBK," beber Tari.
3. Sesuaikan jadwal Timnas Indonesia

Lebih dari itu, pengelola dan PSSI sudah bekerja sama dalam menyelaraskan agenda Timnas Indonesia segala kelompok umur. Mereka akan mengunci jadwal untuk skuad Garuda, sebelum membuka penyewaan.
"Kami sudah berkolaborasi dengan PSSI, terutama penyesuaian jadwal. Kami akan pastikan jadwal Timnas terlebih dahulu, baru buka untuk kegiatan non-bola. Itu juga harus diketahui," kata Tari.