Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengganti Kobbie Mainoo dan Lisandro Martinez saat MU Hadapi Arsenal

ilustrasi Old Trafford (unsplash.com/Nat Callaghan)

Manchester United akan menghadapi Arsenal di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (5/12/2024) dini hari WIB, pada matchday ke-14 English Premier League 2024/2025. Ini akan menjadi ujian berat pertama bagi sang manajer anyar, Ruben Amorim. Dalam tiga pertandingan pertamanya, sosok asal Portugal itu terbilang memang hanya baru berhadapan dengan tim kecil, yaitu Ipswich Town (1-1), Bodo/Glimt (3-2), dan Everton (4-0).

Sayangnya, saat melawan Arsenal nanti, Amorim tidak akan memiliki kekuatan terbaiknya. Pasalnya, dua penggawa utamanya harus absen karena terkena akumulasi kartu. Mereka adalah Kobbie Mainoo dan Lisandro Martinez. Lalu, siapa yang bisa menggantikan mereka?

1. Mainoo dan Lisandro menerima kartu kuning kelima dalam pertandingan melawan Everton

Kobbie Mainoo dan Lisandro Martinez sama-sama menerima kartu kuning kelima mereka di English Premier League 2024/2025 saat Manchester United membantai Everton dengan skor 4-0 pada Minggu (1/12/2024). Mainoo mendapat hukuman tersebut usai melanggar Dwight McNeil pada menit 49. Dua menit kemudian, Lisandro mengikuti jejaknya akibat menghentikan pergerakan Beto.

Berdasarkan aturan, seorang pemain memang akan dilarang bertanding sebanyak sekali ketika sudah mengumpulkan lima kartu kuning. Bagi Mainoo, empat kartu kuning pertamanya didapat saat melawan Brighton & Hove Albion, Liverpool, Southampton, dan Aston Villa. Sementara itu, Lisandro menerimanya saat berjumpa Liverpool, Crystal Palace, Tottenham Hotspur, dan Chelsea.

Absennya kedua pemain tersebut jelas menjadi kehilangan besar bagi MU. Jika tidak ada halangan, keduanya dipastikan akan selalu bermain sejak awal. Ini terlihat dari fakta pertandingan melawan Everton merupakan penampilan perdana Mainoo sejak mengalami cedera pada Oktober 2024. Artinya, ketika sudah dipastikan pulih, Amorim tidak membuang-buang waktu untuk langsung mengandalkan pemain berusia 19 tahun itu. Sementara, Lisandro tercatat sebagai bek tengah MU dengan menit bermain terbanyak musim ini (1.473).

2. Manuel Ugarte jadi pengganti paling tepat untuk Kobbie Mainoo

Untuk melawan Arsenal nanti, kemungkinan besar Ruben Amorim akan memasang Manuel Ugarte untuk menggantikan Kobbie Mainoo. Dari tiga pertandingan sejauh ini, Amorim memang selalu memainkan gelandang bertahan asal Uruguay tersebut. Saat Setan Merah menang atas Bodo/Glimt, Ugarte bahkan bermain penuh.

Christian Eriksen sebetulnya bisa menjadi opsi lain. Namun, karakternya yang lebih ofensif membuat Amorim akan berpikir ulang. Selain itu, Amorim juga tampaknya kurang puas dengan performa pemain gaek asal Denmark tersebut. Saat melawan Ipswich Town yang merupakan laga debut Amorim bersama Manchester United, Eriksen tampil sejak awal menemani Casemiro sebagai duet gelandang jangkar. Namun, ia digantikan oleh Joshua Zirkzee pada menit 68. Saat itu, MU juga hanya bisa bermain imbang 1-1. Setelah pertandingan tersebut, Eriksen belum kembali mendapatkan kesempatan bermain.

3. Luke Shaw, Harry Maguire, dan Jonny Evans jadi opsi Ruben Amorim untuk gantikan Lisandro Martinez

Untuk pengganti Martinez, Luke Shaw tampaknya bakal menjadi pilihan terdepan. Alasan pertama adalah karena pemain asli Inggris itu sama-sama memiliki kaki kiri sebagai kaki terkuat. Untuk posisi bek tengah paling kiri dalam skema tiga bek, detail ini jelas penting dalam proses membangun serangan.

Alasan kedua adalah karena faktor kebugaran. Sejak Ruben Amorim melatih Manchester United, pemain yang kini berusia 29 tahun itu selalu bermain meski hanya sebagai pemain pengganti. Itu jauh lebih baik dibanding dua opsi lain yang tersedia, Harry Maguire dan Jonny Evans.

Saat melawan Everton, Maguire tampil sebagai pemain pengganti. Ini penampilan perdananya sejak Oktober setelah pulih dari cedera. Sementara, untuk Evans, setelah bermain saat melawan Ipswich, Amorim tidak pernah lagi memasukkannya ke skuad. Tidak ada penjelasan apakah keputusan tersebut diambil karena ia mengalami cedera atau memang bagian dari taktik.

Ruben Amorim mengakui kondisi tim yang ditinggal banyak pemain, baik akibat akumulasi kartu atau cedera, sangat membuat dirinya pusing. Namun, optimismenya tumbuh setelah melihat mentalitas mereka. Menurut kesaksiannya, para pemain yang bisa bermain selalu berjuang keras untuk membantu tim. Baginya, hal tersebut adalah faktor terpenting dalam meraih kesuksesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us