Performa Prancis di Piala Dunia 2022, Lebih Garang dari 4 Tahun Lalu

Secara kebetulan, Prancis menemui dua lawan yang sama di fase grup Piala Dunia 2022 seperti edisi empat tahun lalu. Kedua lawan tersebut adalah Australia dan Denmark. Bedanya, hasil yang diraih mereka kali ini lebih meyakinkan.

Di Piala Dunia 2018, Prancis hanya menang tipis 2-1 melawan Australia. Dua gol Prancis saat itu pun hanya tercipta via sepakan penalti Antoine Griezmann dan gol bunuh diri Aziz Behich. Mereka bahkan baru bisa memastikan kemenangan pada 10 menit terakhir laga.

Sementara, di Piala Dunia 2022, Prancis membabat habis Australia. Sempat tertinggal lebih dulu, Prancis akhirnya menang mutlak 4-1. Adrien Rabiot tampil solid di posisi yang ditinggalkan Paul Pogba. Olivier Giroud juga tajam sebagai pengganti Benzema dengan torehan dua golnya.

Hasil pertandingan melawan Denmark juga membuktikan bahwa tahun ini Prancis lebih alot dan punya mental pemenang. Berbeda dengan Piala Dunia edisi sebelumnya, mereka Prancis gagal mengalahkan lawannya itu di fase grup. Mereka harus puas bermain imbang 0-0.

Hasil berbeda diraih Prancis atas Denmark di Piala Dunia 2022. Mereka bisa menutup laga dengan kemenangan tipis 2-1. Meski tak terlalu dominan, Prancis lebih persisten menekan Denmark. Mereka bahkan membuat 21 tembakan, jauh lebih banyak dibanding laga empat tahun lalu. Raihan tiga poin pun amat layak mereka terima.

Prancis lolos dari fase grup Piala Dunia 2018 tanpa terkalahkan. Sementara, di Piala Dunia 2022, catatan mereka tercoreng oleh kekalahan yang diterima dalam laga terakhir. Mereka dipermalukan Tunisia 0-1 pada laga pamungkasnya.

Hasil itu memang tak jadi acuan konsistensi Prancis. Sebab, mereka tampil dengan mayoritas pemain pelapis saat bersua Tunisia. Maklum, sebelumnya Kylian Mbappe dan kolega sudah memastikan lolos ke babak knockout.

Prancis baru menurunkan empat pemain inti setelah tertinggal, lalu kemudian menggempur habis pertahanan Tunisia. Mereka bahkan sempat membuat gol penyama kedudukan melalui Antoine Griezmann di injury time. Sayangnya, gol itu dianulir karena offside.

Jelas, kekalahan dari Tunisia tak perlu melunturkan kepercayaan diri Prancis jelang babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Di Piala Dunia 2018, Prancis langsung bersua lawan berat di babak 16 besar, yaitu Argentina. Hebatnya, mereka tampil trengginas hingga sukses memulangkan Lionel Messi dan kawan-kawan. Melalui laga sengit bertabur tujuh gol, Prancis menang 4-3 atas Argentina.

Tahun ini, Prancis sempat berpeluang berjumpa Argentina lagi di perdelapan final. Namun, hal itu batal terjadi karena Argentina sukses jadi juara Grup C. Prancis sebagai juara Grup D pun bakal bertemu runner-up Grup C, yaitu Polandia.

Di atas kertas, Polandia adalah lawan yang lebih jinak dibanding Argentina. Kualitas Prancis pun masih di atas skuad Polandia. Namun, Tim Ayam Jantan harus tetap waspada karena Polandia juga punya sejumlah bintang yang bisa melukai mereka.

Selain Argentina, Prancis juga sempat menaklukkan Uruguay, Belgia, dan Kroasia hingga akhirnya juara Piala Dunia 2018. Tahun ini, perjalanan mereka untuk jadi juara tak kalah berat. Jika bisa menaklukkan Polandia, Prancis kemungkinan besar bakal bersua Inggris di perempat final.

Setelah itu, lawan-lawan berat lain bakal mengadang Prancis jika terus melaju jauh. Berdasar catatan sejarah, juara bertahan Piala Dunia tak pernah berhasil mempertahankan gelar sejak 1962. Butuh lebih dari sekadar kerja keras bagi Prancis untuk mengulang sejarah 60 tahun lalu tersebut.

Perjalanan Prancis lolos dari fase grup Piala Dunia 2022 terbilang lebih meyakinkan dibanding edisi 2018 lalu. Namun, hasil apik di fase grup bakal percuma jika mereka melempem di babak knockout. Bisakah Prancis mengulang capaian hebat empat tahun lalu dan kembali jadi juara? sepak terjang mereka layak dinantikan.