5 Peringkat Terburuk AC Milan di Serie A dalam 30 Tahun Terakhir

AC Milan tampil apik di dua kancah domestik pada 2024/2025. Rossoneri menjuarai Supercoppa Italiana pada Januari 2025 lalu. Mereka juga sudah mencapai final Coppa Italia dan layak diunggulkan juara. Namun, di kompetisi domestik terpenting, Serie A Italia, AC Milan malah tampil buruk.
Hingga pekan ke-35 Serie A 2024/2025, AC Milan terpuruk di peringkat sembilan klasemen. Dalam 3 pekan tersisa, AC Milan dituntut memperbaiki posisi. Jika gagal, itu akan jadi salah satu peringkat terburuk mereka di Serie A dalam 30 tahun terakhir. Untuk sementara, inilah lima raihan terburuk Rossoneri selama jangka waktu tersebut.
1. AC Milan finis di peringkat ke-11 Serie A 1996/1997
Pada 1996/1997, AC Milan berkompetisi di Serie A dengan status juara bertahan. Rossoneri pun diprediksi bakal bersaing untuk mempertahankan gelar. Apalagi, skuad AC Milan saat itu masih diisi deretan pemain bintang. Sebut saja Franco Baresi, Paolo Maldini, George Weah, Roberto Baggio, hingga Zvonimir Boban.
Siapa sangka, kombinasi para pemain top tersebut gagal menghasilkan apa-apa. Jangankan mempertahankan trofi Serie A, Rossoneri malah terjun bebas ke peringkat sebelas. Mereka mengumpulkan 43 poin, hanya berjarak enam angka dari zona degradasi. AC Milan juga hanya mencetak 43 gol dalam 34 laga dan kebobolan 45 kali.
Pergantian manajer menjadi salah satu faktor utama kegagalan AC Milan saat itu. Mereka ditinggal Fabio Capello yang dibajak Real Madrid pada awal musim. Oscar Tabarez yang jadi pengganti gagal meneruskan sukses Capello. Tabarez akhirnya dipecat sebelum paruh musim. Ia digantikan Arrigo Sacchi, yang ternyata juga kesulitan berbuat banyak.