Jakarta, IDN Times - Ada pemandangan menarik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang dihelat pada Selasa (15/11/2022) di Hotel Sultan. Persis Solo, salah satu pemegang saham, tidak hadir.
Persis jadi satu-satunya pemegang saham yang tidak hadir dalam rapat tersebut. Sisanya, 17 klub hadir, beserta PSSI selaku pemilik golden share di PT LIB. Kenapa klub yang digawangi Kaesang Pangarep itu tidak hadir?
Komisaris Utama PT LIB, Juni Rachman, berujar Persis sejatinya sudah mengonfirmasi akan hadir. Akan tetapi, pada praktiknya, tak ada satu pun perwakilan Persis yang hadir di RUPS LB kali ini.
"Persis Solo tidak hadir. Mereka sudah konfirmasi, tetapi tidak hadir," ujar Juni dalam sesi jumpa pers.
Juni mengaku tidak tahu alasan di balik tidak hadirnya Persis dalam RUPS LB kali ini. Pihak LIB pun belum menjalin komunikasi lagi terkait absennya tim asal Solo itu dalam rapat kali ini.
"Alasan Persis Solo tidak hadir belum saya cek. Seharusnya Kaesang (Pangarep) yang langsung hadir. Belum ada komunikasi dari tim kami terkait absennya Persis," tutur Juni.
Tapi, bisa jadi alasan utama Persis tak hadir karena Kaesang selaku pentolannya sedang sibuk mengurus pernikahannya.
Meski Persis tidak hadir, hasil dari RUPS LB ini tetap berlaku. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan jika merunut UU Perseroan, hasil dari rapat ini sudah memenuhi syarat.
"Tadi pemegang saham yang tidak hadir satu dari 18 klub. PSSI diwakili oleh Sekretaris Jenderal hadir. Jadi, dari pemegang saham yang tidak hadir, cuma satu dan secara UU Perseroan sudah memenuhi syarat menetapkan saya sebagai Direktur Utama," ujar Ferry.
Ferry resmi jadi Dirut PT LIB yang baru per Selasa (15/11/2022). Dia dipilih lewat RUPS LB yang dihelat di Hotel Sultan, Selasa (15/11/2022). Hampir semua pemegang saham sepakat untuk memilih Ferry.
Alhasil, selepas ditunjuk menjadi Dirut PT LIB yang baru, Ferry pun menanggalkan posisinya sebagai Direktur Olahraga Persija. Selama dua bulan ke depan, dia akan fokus mengelola PT LIB yang sempat mengalami kekosongan posisi dirut.