Piala Menpora Kunci Liga 1 Musim 2021/22

Ada 20 tim yang nantinya ikut berlaga di Piala Menpora 2021. Sebanyak 18 tim berasal dari Liga 1 dan dua lainnya adalah partisipan Liga 2, Sriwijaya FC serta PSMS Medan.

Mereka akan dibagi ke empat grup. Dengan demikian setiap grup akan diisi lima tim. Hanya ada dua tim yang berhak lolos ke perempatfinal, juara grup serta runner up.

Terkait format perempatfinal hingga final, akan digelar dengan format single match. Perpanjangan waktu dan penalti diberlakukan.

Rencananya, Piala Menpora digelar mulai 20 Maret hingga 25 April 2021 mendatang. Fase gugur, nantinya bakal masuk di periode 15 hingga 25 April 2021.

Dengan durasi yang cukup lama ini, diharapkan para pemangku kepentingan sepakbola nasional bisa memenuhi harapan polisi untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik.

"Karena, ini jadi pemantapan bagi operator untuk kompetisi dengan sistem baru. Turnamen ini juga bisa menjadi bahan evaluasi terkait perilaku suporter," kata Iriawan.

Ditambah, operator dan klub bisa menyiapkan diri andai nantinya ada pemain atau elemen lainnya yang terinfeksi virus corona COVID-19.

"Kalau di pramusim ini berjalan lancar, maka izin kompetisi bisa dikeluarkan," terang Iriawan.

Piala Menpora yang akan rencananya digelar di empat kota, Solo, Bandung, Sleman/Palembang, dan Malang, nantinya juga bisa menjadi media bagi klub untuk mengasah kembali performa para pemainnya.

Karena sudah lama tak bertanding, pastinya sentuhan emas serta skema permainan terbaik setiap klub peserta harus dikembalikan lagi.

Jelang kompetisi yang sebenarnya, Piala Menpora diharapkan bisa mengisi kembali tenaga klub-klub peserta.

Dilihat dari rentang waktu turnamen pramusim dan pesertanya, terbilang cukup gemuk serta lama. Riskan pula, terbentuk level kompetisi tinggi, yang berujung banyak pemain cedera, karena Piala Menpora digelar hampir satu bulan.

Sudah terjadi dalam beberapa edisi turnamen pramusim. Apalagi, situasi sekarang cukup berbeda.

Banyak pemain yang sudah istirahat lama dari kompetisi. Para pelatih tentunya harus memutar otak untuk menjaga kondisi para pemainnya, jangan sampai sudah tumbang sebelum kompetisi resminya digelar.

"Turnamen pramusim ini sebenarnya juga bisa jadi ajang setiap klub menurunkan pemain muda, karena tanpa degradasi. Suksesnya turnamen pramusim ini bisa menjadi modal berharga bagi kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021/22," ujar Iriawan.