Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polemik Harga Tiket Piala Dunia 2026: Kemahalan, Suporter Menjerit

ilustrasi Piala Dunia
ilustrasi Piala Dunia (unspalsh.com/Fauzan Saari)
Intinya sih...
  • Harga tiket Piala Dunia 2026 melonjak tiga kali lipat dari edisi Qatar 2022, mencapai 4.185 dolar AS atau setara Rp69 juta untuk final.
  • Permintaan tiket mencapai lima juta dalam 24 jam pertama, dengan harga yang melebihi pendapatan minimum pekerja di beberapa negara.
  • Harga tiket untuk laga penyisihan grup bervariasi, dengan harga termurah mencapai 180 dolar AS atau setara Rp2,9 juta untuk laga Haiti vs Skotlandia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga tiket Piala Dunia 2026 menjadi polemik buat suporter di seluruh dunia. Bagaimana tidak, banderol tiket Piala Dunia 2026 terlampau mahal bahkan melonjak tiga kali lipat dari edisi Qatar 2022.

Tiket yang dijual FIFA kepada publik mengalami lonjakan tinggi dalam urusan harga. Itu karena FIFA menerapkan kebijakan harga dinamis yang berkaitan dengan permintaan tiket.

1. Tiket termurah final mencapai Rp69 juta

Dalam rilis yang diterima IDN Times, sekitar lima juta permintaan tiket masuk ke FIFA selama 24 jam pertama fase ketiga penjualan. Dari situ, harganya mulai meningkat karena mengikuti permintaan.

Harga tiket final Piala Dunia, dilansir BBC, termurah mencapai 4.185 dolar Amerika Serikat atau setara Rp69 juta. Angka ini sudah meningkat dalam sistem "dinamis" yang diberlakukan FIFA karena sebelum dibuka masa presale, banderolnya 695 dolar AS atau setara Rp11,5 juta. Sementara, harga tiket untuk penyisihan grup akan bervariasi tergantung dari laga yang digelar.

2. Harga tiket melewati gaji standar di sejumlah negara

Harga tiket Piala Dunia 2026 bahkan melebihi pendapatan atau gaji rata-rata di sejumlah negara. Duel yang diikuti Haiti menjadi salah satu yang termurah. Harga tiket paling rendahnya mencapai 180 dolar Amerika Serikat atau setara Rp2,9 juta, untuk laga melawan Skotlandia.

Padahal, rataan upah pekerja Haiti hanya sekitar 147 dolar AS atau senilai Rp2,45 juta per bulannya. Artinya, harga tiket Piala Dunia 2026 buat mereka masih lebih tinggi ketimbang gaji.

Tiket-tiket di laga yang menyertakan sejumlah raksasa seperti Brasil, Argentina, dan lainnya, begitu mahal. Sebagai contoh, saat duel Brasil versus Haiti, harga tiketnya mencapai 625 dolar Amerika Serikat atau setara Rp10,4 juta. Itu berarti, empat bulan gaji pekerja Haiti cuma bisa dipakai untuk menonton satu laga Piala Dunia.

3. Terancam diboikot suporter

Itu baru harga tiket, belum biaya yang dikeluarkan untuk akomodasi seperti hotel, tiket pesawat, dan lainnya. Maka dari itu, banyak suporter yang mengeluhkannya.

Paul Clegg, suporter dari Blackburn, mengaku hanya mau menonton Piala Dunia 2026 di fase grup. Setelahnya, dia tak akan menonton karena harga tiket begitu mahal.

"Saya berkomunikasi dengan semua suporter Inggris di penjuru negara. Kami berniat memboikot laga setelah fase grup, sepak bola sudah mati," kata Clegg dilansir BBC.

Sementara, Katie, suporter dari Glasgow, menegaskan membeli tiket Piala Dunia 2026 merupakan hal konyol karena harganya tak masuk akal.

"Harganya bukan buat fans sejati, tapi itu korporasi, elite, sponsor. Fans sejati gak bisa memenuhi harga selangit," kecam Katie.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

Klasemen SEA Games 2025: Indonesia 31 Koleksi Emas, Salip Vietnam

13 Des 2025, 21:24 WIBSport