Potensi Dana Kena Sunat Pemerintah, PSSI Cari Uang Sendiri
- PSSI akan mengalami potensi pengurangan dana dari pemerintah akibat efisiensi anggaran yang dicanangkan.
- Erick Thohir menyatakan PSSI tidak ingin hanya mengandalkan sumber dana dari pemerintah, dan sedang mencari dana dari pihak swasta.
- PSSI telah menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast, dan saat ini 70 persen dana mereka berasal dari pihak swasta.
Jakarta, IDN Times - Efek efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah di beberapa Kementerian/Lembaga ternyata berdampak pula ke PSSI. Ada potensi, dana mereka akan kena sunat.
Potensi sunat dana PSSI dari pemerintah ini sempat dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun angkat bicara terkait kondisi yang berkembang.
1. Erick tak mau terlalu memikirkan hal itu
Ditemui di GBK Arena, Erick tak mau terlalu memikirkan soal pengurangan dana. Sebab, dia ingin PSSI tak mengandalkan sumber dana hanya dari pemerintah.
"Saya tidak tahu. Yang pasti saya tidak mau juga. Kan, saya bekas Ketua KOI. Saya tidak mau membedakan sepak bola dengan olahraga lain," kata Erick.
2. PSSI cari dana dari pihak swasta
Erick mengungkapkan, saat ini PSSI tengah getol mencari dana dari pihak swasta. Terbaru, mereka menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast. Total, 70 persen dana PSSI dari pihak swasta.
"Ya, hampir 70 persen program kami dibiayai dari private sector, termasuk suporter, ada jersey, ticketing, juga dari media televisi. Ada juga sponsor," kata Erick.
3. Menpora Dito akui dana untuk PSSI bakal disunat
Sebelumnya, Dito sempat mengungkapkan dana untuk PSSI akan disunat. Total Rp227 miliar yang rencananya diberikan pada PSSI, akan dikaji ulang lagi oleh Kemenkeu dan Bappenas bersama Kemenpora.
"Itu kan ada wacana. Ada anggaran tambahan buat PSSI. Nah dengan adanya efisiensi ini, pastinya kami akan melakukan komunikasi ulang bersama Kemenkeu dan Bappenas," ujar Dito di Cibubur, Kamis (13/2/2025).
