Profil Arnold van der Vin, Pemain Naturalisasi Pertama?

PSSI dan Timnas sepak bola Indonesia kini tengah gencar melakukan program naturalisasi pemain. Sepanjang 2024, sejumlah pemain diaspora telah resmi disumpah menjadi WNI. Mulai dari Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, Thom Haye, Maarten Paes, Mees Hilgers, hingga Eliano Reijnders.
Namun, sebenarnya siapa pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia? Banyak yang menyebutkan bahwa Cristian Gonzales adalah orangnya. Ada juga yang mengatakan orangnya adalah Arnold van der Vin, pemain era 1950-an keturunan Belanda.
Apakah Arnold memang pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia? Simak profil dan sejarahnya di bawah ini.
1. Profil Arnold van der Vin

Arnold Wouter van der Vin atau yang akrab disapa Nol merupakan penjaga gawang kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 1924. Meski lahir di Indonesia, status kewarganegaraan Arnold saat itu terbilang belum jelas.
Nol tidak bisa sepenuhnya disebut sebagai pemain naturalisasi karena dia lahir di Indonesia. Jika melihat rekam jejaknya sebagai pemain, Arnold juga lebih lama menghabiskan kariernya di Indonesia ketimbang Belanda. Selain itu, aturan tentang kewarganegaraan di Indonesia saat itu masih longgar dan tidak seketat sekarang.
Secara umum, proses naturalisasi dilakukan berdasarkan dua asas, yaitu ius sanguinis dan ius soli. Ius sanguinis mendasarkan pada garis keturunan, sedangkan ius soli mendasarkan pada tempat kelahiran.
Dalam kasus ini, Arnold bisa dibilang WNI sejak lahir. Oleh karena itu, Arnold bukanlah pemain naturalisasi pertama Timnas sepak bola Indonesia.
Arnold baru sah secara hukum menjadi WNI pada 1988 atau saat berusia 64 tahun. Dilansir arsip Harian Kompas edisi 18 Maret 1988, Arnold membacakan sumpah setia kepada Indonesia di Gedung Pengadilan Negeri Cianjur pada 17 Maret 1988.
2. Karier Arnold van der Vin

Arnold van der Vin menjalani karier sepak bolanya di klub Belanda, Indonesia, hingga Malaysia. Arnold memulai kariernya di klub Excelsior Soerabaja pada 1939 hingga 1948 yang berkompetisi di liga khusus etnis Eropa di Surabaya.
Kemudian, Arnold pindah ke Jakarta untuk bergabung dengan Persija Jakarta pada 1949 hingga 1954. Bersama Macan Kemayoran, Arnold menjuarai Piala Perserikatan 1954.
Lalu, Arnold juga membela klub bola Belanda, Fortuna '54. Di sana, dia hanya bergabung selama dua musim, yaitu pada 1954 hingga 1956.
Dikarenakan orang tuanya sering berpindah, Arnold sempat beberapa kali pindah klub. Pada 1956, dia kembali ke Indonesia untuk membela PSMS Medan.
Arnold juga sempat membela tim PON Sumut dan meraih medali emas PON 1957 di Makassar. Menjelang masa pensiun, dia bergabung dengan tim Malaysia, FA Penang pada 1956-1961.
Karier di Timnas Indonesia
Sementara itu, Arnold debut bersama Timnas Indonesia pada 27 Juli 1952 saat melawan Nan Hua, tim asal Hong Kong. Dia juga pernah membela Indonesia dalam laga persahabatan melawan Yugoslavia pada 1953.
Perjalanan Arnold bersama Timnas Indonesia terhenti pada 1954. Saat itu, Arnold dilarang membela Indonesia pada Asian Games 1954 karena ada kebijakan anti-Belanda pada era Orde Lama. Secara total, Arnold mencatatkan 15 penampilan bersama Timnas Indonesia.
3. Sejarah naturalisasi pemain Timnas Indonesia

Sejak kebijakan anti-Belanda di Orde Lama yang melarang Arnold membela Timnas Indonesia, PSSI tidak pernah lagi melakukan naturalisasi.
Pada era 2000-an, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sempat ingin melakukan naturalisasi kembali. Namun, rencana tersebut ditentang oleh banyak pihak karena naturalisasi dinilai sebagai akibat dari pembinaan sepak bola Indonesia yang gagal.
Pada 2010, program naturalisasi kembali ramai setelah Cristian Gonzales, pesepak bola asal Uruguay menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia. Gonzales pun menunjukkan permainan apik yang menyita perhatian masyarakat Indonesia.
Lalu, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir kembali mengangkat naturalisasi sebagai program jangka pendek. Setelah merekrut pelatih Shin Tae Yong, PSSI dan Timnas Indonesia mulai gencar melakukan proses naturalisasi pemain hingga saat ini.
Itulah tadi informasi tentang siapa pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia. Kira-kira siapa lagi pemain yang akan dinaturalisasi?