Profil Michele Di Gregorio, Kiper Baru Juventus pada Musim Panas 2024

- Juventus resmi mendatangkan kiper baru, Michele Di Gregorio, dari AC Monza dengan status peminjaman hingga akhir musim.
- Di Gregorio meraih predikat Kiper Terbaik Serie A Italia 2023/2024 berkat penampilan impresifnya bersama AC Monza.
- Di Gregorio memiliki kemampuan penjagaan gawang dan distribusi bola mumpuni, cocok dengan gaya permainan Thiago Motta di Juventus.
Juventus resmi mengumumkan kedatangan penjaga gawang baru, Michele Di Gregorio, pada bursa transfer musim panas 2024. Di Gregorio diboyong dari klub Serie A Italia lainnya, AC Monza, dengan status peminjaman hingga akhir musim. Dalam kesepakatan transfer ini, terdapat obligasi pembelian mencapai 14,3 juta atau Rp252 miliar yang harus dibayarkan Si Nyonya Tua pada musim mendatang.
Michele Di Gregorio telah menjadi sorotan usai menggaet predikat Kiper Terbaik Serie A Italia 2023/2024. Ini berkat penampilan apiknya bersama AC Monza sepanjang musim tersebut. Lantas, bagaimana kiprah karier Di Gregorio sejauh ini? Apa yang membuatnya digadang sebagai kiper utama Juventus berikutnya?
1.Tampil mengesankan bersama tim muda Inter Milan

Michele Di Gregorio lahir di Kota Milan, Italia, pada 27 Juli 1997. Ia sudah mengawali karier sepak bolanya saat masih berusia 6 tahun. Saat itu, Di Gregorio berkesempatan untuk menimba ilmu di akademi Inter Milan.
Selama di akademi I Nerazzurri, Di Gregorio mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Alhasil, pada 2014/2015, ia pun mulai bermain untuk tim U-19. Di Gregorio lalu menjadi salah satu pemain penting tim muda Inter Milan pada 2016/2017. Pada musim itu, dirinya tampil dalam 22 laga dan turut membantu I Nerazzurri menjuarai kompetisi usia muda Italia, Liga Primavera.
2.Kemampuannya kian terasah selama masa peminjaman di kasta kedua dan ketiga Italia

Penampilan mengesankan Di Gregorio bersama tim muda tak lantas membuatnya mendapat kesempatan di skuad utama Inter Milan. Untuk menambah pengalaman, dirinya harus menjalani masa peminjaman bersama dua klub Serie C Italia, Renate dan Novarra dalam periode 2017 hingga 2019. Selama 2 musim di kasta ketiga Italia, Di Gregorio pun mampu tampil mengesankan sebagai kiper utama.
Di Gregorio lalu kembali menjalani masa peminjaman setelahnya. Kali ini, ia bermain di Serie B Italia bersama Pordenone (2019/2020) dan AC Monza (2020/2021). Kembali menjadi kiper utama, Di Gregorio lalu sukses mengantarkan masing-masing tim tersebut ke babak play-off promosi pada tiap musimnya.
3.Dianugerahi penghargaan Kiper Terbaik Serie A Italia 2023/2024

Performa apik Michele Di Gregorio akhirnya membuat klub peminjam terakhirnya, AC Monza, mengaktifkan opsi pembelian. Gregorio lalu kembali tampil konsisten bersama AC Monza pada 2021/2022. Penampilan apiknya musim itu turut membantu Monza promosi ke Serie A Italia melalu jalur play-off. Semusim setelahnya, Gregorio melanjutkan performa apiknya kala membantu I Biancorossi bertahan di Serie A Italia 2022/2023 setelah mengakhiri musim di peringkat ke-11.
Puncaknya, musim 2023/2024 menjadi momen bersinarnya Michele Di Gregorio. Tak hanya kembali membantu Monza bertahan di kasta tertinggi Italia, dirinya juga mendapat penghargaan Kiper Terbaik Serie A Italia musim itu. Hal ini berkat penampilan impresifnya dalam 33 laga dengan catatan 14 cleansheet dan hanya kebobolan 37 gol. Selain itu, Di Gregorio tercatat sebagai kiper dengan penyelamatan tertinggi di liga musim itu dengan total 127 penyelamatan. Ini semakin mengesankan karena dirinya juga memiliki statistik yang ciamik dalam aspek penguasaan dan olah bola.
4. Berpeluang besar menjadi kiper nomor satu anyar Juventus

Setibanya di Juventus Stadium, Michele Di Gregorio berpeluang besar untuk mengambil alih posisi kiper utama klub yang sebelumnya dimiliki Wojciech Szczesny. Hal ini karena kemampuan Di Gregorio dinilai lebih cocok dengan gaya permainan sang pelatih baru Si Nyonya Tua, Thiago Motta. Selain itu, faktor umur di mana Di Greogrio (26 tahun) jauh lebih muda dibandingkan Szczesny yang sudah berusia 34 tahun juga menjadi pertimbangan.
Di Gregorio sendiri dikenal sebagai sosok kiper modern. Dari aspek kemampuan penjagaan gawang, penempatannya dalam bertahan dan refleksnya menjadi dua atribut yang mencolok dari kiper Italia ini. Lalu, kemampuan penguasaan bolanya juga tak diragukan lagi. Pada 2023/2024, Gregorio tercatat berhasil melakukan rata-rata 35,9 umpan per 90 menit. Ini menjadi yang tertinggi ketiga di Serie A musim itu, hanya kalah dari catatan milik kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic (37, 7) dan kiper Genoa, Josep Martinez (36.6). Selain itu, tingkat penyelesaian umpan Di Gregorio musim itu yang berada di angka 74,4 persen menjadi yang tertinggi di antara kiper lainnya.
Melihat kombinasi kemampuan penjagaan gawang dan distribusi bola yang mumpuni dari Di Gregorio, hal inilah yang lantas membuatnya cocok dengan gaya permainan Thiago Motta. Motta sendiri dikenal sebagai pelatih yang menekankan pada distribusi bola secara cepat dan membangun serangan dari belakang. Oleh karenanya, wajar saja jika Di Gregorio akan ditunjuk sebagai kiper nomor satu baru Juventus pada 2024/2025.
Michele Di Gregorio akan memulai petualangan barunya bersama Juventus pada 2024/2025. Menarik dinanti sejauh mana ia akan membawa I Bianconeri bersaing di kompetisi Italia maupun Eropa.