Profil Noa Leatomu, Pemain Diaspora Belanda-Ambon

Noa Leatomu menjadi salah satu nama pemain yang dipanggil PSSI untuk menjalani pertandingan bersama Timnas Putri Indonesia. Noa merupakan pesepak bola asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia dari orang tuanya.
Noa diundang bersama dua pemain diaspora lainnya, yaitu Estella Loupatty dan Djenna de Jong. Mereka diagendakan untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia pada laga uji coba di bulan Juli 2024.
Berikut profil Noa Leatomu dan perjalanan karier sepak bola mudanya. Simak di bawah ini, yuk!
1. Profil Noa Leatomu

Noa Leatomu lahir di Belanda pada 7 November 2003. Noa memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah yang sepenuhnya merupakan orang Ambon, Maluku. Namun, ayahnya lahir di Belanda karena kedua orang tuanya pindah ke sana.
Sejak kecil, Noa sudah tertarik dengan olahraga. Dia mencoba beberapa olahraga seperti atletik, badminton, tenis, hingga sepak bola. Namun, sang ayah yang akhirnya mendorong Noa untuk memperdalam sepak bola.
Hingga kini, Noa masih rajin berlatih sepak bola dengan ayahnya. Bahkan, menjelang dipanggil ke Timnas Indonesia, dia masih rutin berlatih sprint, finishing, hingga penguatan stamina bersama ayahnya.
2. Berkarier di Belanda dan Belgia

Noa Leatomu memulai karier sepak bolanya sejak berusia 10 tahun. Saat itu, dia bermain di klub level amatir selama empat tahun. Lalu, dia melanjutkan kariernya di Jerman dengan membela klub Alemannia Aachen selama dua tahun.
Pada 2019-2020, Noa kembali ke Belanda untuk membela FC Eindhoven selama setahun. Setelah itu, dia memperkuat Jong Fortuna Sittard di liga Youth Eredivisie.
Sedangkan saat ini, Noa membela klub muda putri Liga Belgia, K.R.C. Genk. Di sana, dia berposisi sebagai bek tengah.
Namun, sebelumnya Noa lebih sering bermain sebagai bek kanan. Dia merasa nyaman berada di posisi itu karena bisa bertahan sekaligus sesekali menyerang ke depan.
Noa memiliki kemampuan utama di lapangan, mulai dari kecepatan, umpan silang, stamina yang baik, hingga mampu meninjau permainan lebih luas.
3. Mahasiswa jurusan biomedis

Di samping aktif sebagai pesepak bola, ternyata Noa merupakan mahasiswa semester akhir jurusan Biomedic Science di Maastricht University, Belanda. Hal ini membuat Noa harus membagi waktu antara kuliah dan latihan sepak bolanya.
Noa biasanya berlatih sepak bola tiga sampai empat kali seminggu dan libur di hari Sabtu. Namun, tugasnya yang terus menumpuk di semester akhir kuliah menyebabkan Noa beberapa kali harus izin tidak mengikuti latihan bola.
4. Diundang membela Timnas Indonesia

Perkenalan Noa Leatomu dengan Timnas Indonesia bermula saat pelatih Rudy Eka Priyambada menghubunginya beberapa tahun lalu. Setelah pergantian pelatih, Noa kembali dikontak oleh manajemen Timnas Putri Indonesia.
Noa diundang untuk menjalani trial bersama Timnas Putri Indonesia pada bulan Juli 2024. Selain dengan pihak manajemen, Noa juga berkomunikasi dengan salah satu pemain timnas, Claudia Scheunemann. Claudia mengatakan kalau pelatih Satoru Mochizuki ingin melakukan naturalisasi pemain.
Dalam wawancara dengan Yussa Nugraha di YouTube, Noa mengatakan kalau dia cukup mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, baik putra maupun putri. Dia mengetahui kalau timnas senior berhasil lolos ke putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan timnas putri yang menang dalam beberapa laga terakhir.
Demikianlah profil Noa Leatomu, pemain diaspora Belanda yang memiliki keturunan Maluku dari ayahnya. Mari kita nantikan penampilannya di skuad Garuda!