Prokes Klub Jadi Kunci Perhelatan Liga 1 dan Liga 2 2021/22

29 Jun 2021, 19:14 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, meminta agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini untuk meminimalisir kasus positif COVID-19 yang menimpa pemain, pelatih maupun ofisial tim.

"Jadi klub harus terapkan protokol kesehatan yang ketat. Klub punya tanggung jawab dan harus selalu ingatkan pemain soal protokol kesehatan. Klub juga punya kewenangan penuh untuk menjaga prokes mereka masing-masing," ujar Sudjarno dalam jumpa pers virtual, Selasa (29/6/2021).

1. Klub tidak jaga prokes, situasi bisa jadi sulit

Ilustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sudjarno mengakui LIB tidak bisa memantau secara terus-menerus pelaksanaan prokes semua klub. Fokus LIB ada pada pelaksanaan prokes di kompetisi. Ia pun meminta klub benar-benar menjalankan prokes, karena jika ada satu klub yang prokesnya bermasalah, bisa mengganggu klub lain.

"Sebelum kick-off kompetisi, tanggung jawab penerapan protokol kesehatan ada pada klub. Ini jadi kunci. Kalau klub tidak bisa menerapkan prokes, nantinya hal tersebut akan jadi masalah di kompetisi," ungkap Sudjarno

2. LIB siapkan Satgas COVID-19 khusus kompetisi

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sama seperti Piala Menpora 2021, LIB sudah mempersiapkan Satgas COVID-19 khusus kompetisi di Liga 1 dan Liga 2 2021/22 mendatang. Satgas ini kelak akan memantau pelaksanaan prokes, sekaligus memantau pemain, pelatih atau ofisial terpapar COVID-19.

"Nantinya kami akan ada lagi Satgas Penanganan COVID-19 khusus di kompetisi. Jadi nanti kalau klub sudah masuk klaster permainan, itu betul-betul kita skrining. Berangkat dari homebase sudah harus negatif, sebelum masuk skrining kita swab antigen," ujar Sudjarno.

3. LIB akan berkomunikasi lebih lanjut dengan klub

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno (kiri) dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita (kanan) berbicara dalam Manager Meeting Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (21/9/2020). (Liga-Indonesia.id)

Perhelatan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/22 ditunda, setidaknya hingga Juli 2021, karena kondisi pandemik COVID-19 di Tanah Air memburuk. Keputusan ini diambil atas rekomendasi Satgas COVID-19.

Dalam waktu dekat, Sudjarno mengungkap pihak LIB akan berkomunikasi lagi dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 terkait persiapan kompetisi. Hal itu terkait penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021/22.

"Dalam waktu dekat, LIB akan bertemu dengan manajer klub-klub Liga 1 dan Liga 2 secara virtual, karena dalam situasi ini, klub butuh kepastian untuk bisa tentu mempersiapkan diri. Semoga pandemik landai dan kita bisa kick-off lebih awal, tidak sampai akhir Juli," tutur Sudjarno.