Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSG vs Liverpool: Final Kepagian di Liga Champions?

ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Enrique menyesalkan duel PSG vs Liverpool terjadi di babak 16, seharusnya final Liga Champions
  • Enrique mengakui duel akan berjalan alot, PSG bukan favorit, Liverpool punya kualitas dan pengalaman
  • Enrique menyatakan Liverpool mirip dengan Lille, tapi level dan kualitas lebih tinggi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menyayangkan duel melawan Liverpool terlalu kepagian. Menurut Enrique, pertandingan PSG kontra Liverpool seharusnya terjadi di final Liga Champions bukan babak 16 besar.

Secara status, keduanya memang sedang berkuasa di klasemen sementara kompetisi domestik. Menariknya, Liverpool dan PSG sama-sama unggul 13 poin atas rivalnya masing-masing di klasemen sementara Premier League serta Ligue 1.

"Saya tahu Liverpool dengan baik. Tanpa diragukan, mereka tim terbaik di Eropa sekarang, dari segi hasil dan permainan. Ini seharusnya terjadi di final Liga Champions, kani akan menjajalnya dengan senjata khas," ujar Enrique dilansir Daily Mirror.

1. PSG gak mau main bertahan

Enrique mengakui duel melawan Liverpool akan berjalan alot. Selain karena kualitas, pengalaman The Reds di Eropa juga kaya dan dianggap Enrique bisa membuat PSG kerepotan. Bahkan, Enrique menyatakan PSG bukan favorit dalam duel melawan Liverpool.

"Kami akan melawan tim terbaik di Eropa, lolos dengan brilian. Tapi, ini bukan soal mental kami yang harus berspekulasi, melindungi diri, bertahan. Kami akan menyerang dan mengubah keadaan," kata Enrique.

2. Liverpool mirip Lille, tapi...

Dari gaya dan tipe bermain, Enrique menilai Liverpool mirip dengan LOSC Lille. Tapi, kualitas dan level Liverpool lebih tinggi ketimbang Lille.

Meski sempat bikin Lille keteteran dengan gaya tekanan tingginya, Enrique merasa hal yang sama tak bisa diterapkan kepada Liverpool.

"Pasti akan berbeda, menjadi kompleks, tentu saja. Tapi, kami berada dalam periode terbaik musim ini," kata eks pelatih Barcelona itu.

3. Liverpool sudah tebar perang urat saraf

Pelatih Liverpool, Arne Slot, sebelumnya sudah melempar perang urat saraf. Slot menegaskan, tak takut untuk menghadapi PSG yang memiliki kemewahan di dalam skuadnya.

Bagi Slot, PSG memang memiliki kedalaman skuad luar biasa. Secara performa, PSG sedang berada dalam tren positif di kompetisi domestik. Namun, ditegaskan Slot, hal tersebut tak bikin Liverpool gentar.

"Apakah kami takut PSG? Tidak, kami tak takut dengan siapa saja. Tapi, saya terkesan dengan kualitas mereka. Performa mereka mirip dengan kami saat ini," kata Slot dilansir TNT Sports.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us