PSSI Tantang Bos Semen Padang Buktikan Tudingan Match Fixing
- Erick Thohir meminta Andre Rosiade untuk memberi bukti terkait isu match fixing yang digemakan.
- Erick mengajak Andre untuk mendorong sepak bola Indonesia lebih sehat dengan menyampaikan kritik secara terbuka kepada PT Liga Indonesia Baru.
- Erick menyatakan rasa senangnya melihat Semen Padang menang dalam tiga laga terakhir di Liga 1, menunjukkan persaingan masih fair.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons isu match fixing yang digemakan bos Semen Padang, Andre Rosiade. Dia meminta Andre untuk memberi bukti.
"Begini, kalau memang ada, ya buktikan. Kita tidak boleh saling menuduh. Dan saya lihat perjuangan dari tim-tim itu masih ada sampai hari ini," ujar Erick kepada para jurnalis.
1. Sampaikan kritik secara terbuka ke LIB
Erick meminta agar Andre menyampaikan saran dan kritik kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara lebih terbuka. Dia mengajak Andre untuk mendorong sepak bola Indonesia lebih sehat.
"Jadi hal-hal seperti ini, ya saya rasa ini era demokrasi, lumrah, terbuka kritik dan saran, dan LIB juga menerima kritikan itu. Terpenting, kita terus mendorong sepak bola ini lebih sehat," kata Erick.
2. Ikut senang Semen Padang menang
Erick juga secara khusus mengungkapkan rasa senangnya melihat Semen Padang menang dalam tiga laga terakhir di Liga 1. Hal itu menunjukkan, persaingan di Liga 1 masih terbuka dan jauh dari kata match fixing.
"Saya lihat, senang juga ketika Semen Padang menang tiga kali. Artinya, kan mereka juga berusaha main, dan saya yakin kan Pak Andre juga nggak nyogok. Orang dia menang timnya," ujar Erick.
3. Seperti apa isu yang digemakan Andre?
Sebelumnya, Andre menggemakan soal isu match fixing dan mafia lewat akun Instagram pribadinya. Dia meyebut ada dua orang elite PSSI yang jadi mafia dan terlibat match fixing, berinisial JN dan P.
"Untuk itu mari dimulai dengan menyingkirkan dua orang yang diduga operator mafia dengan inisial JN dan P. Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya pak Erick Thohir dan bang Arya Sinulingga," tulis Andre.
