Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fase Krusial Liga 1, PSSI Jamin Bebas Match Fixing

Malut United lawan Dewa United di LIga 1. (Dok. Dewa United)
Intinya sih...
  • PSSI memantau ketat fase krusial Liga 1 2024/25 untuk mencegah match fixing.
  • Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin laga bersih dan siap bertindak jika ada indikasi match fixing.
  • PT Liga Indonesia Baru (LIB) bebas menugaskan wasit asing, tetapi PSSI mendorong penggunaan wasit lokal yang dapat dipercaya.

Jakarta, IDN Times - Liga 1 2024/25 memasuki fase krusial. Sebanyak empat laga sisa ke depan bakal jadi penentu, siapa tim yang juara dan siapa yang terdegradasi.

Dalam masa kritis, tentunya ada kekhawatiran isu match fixing mengemuka. Namun, hal tersebut buru-buru ditepis Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Dia menjamin laga-laga krusial di Liga 1 2024/25 bersih. Jikapun kelak ditemukan hal seperti itu, federasi tak akan tinggal diam.

"Kita harus percaya kualitas wasit Indonesia. Dan, tadi yang saya bilang, kalau ada match fixing kita gigit," kata Erick di Menara Danareksa, Selasa (29/4/2025).

1. LIB bisa menugaskan wasit asing

Striker Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat dihadiahi kartu merah oleh wasit Steven Yubel Poli saat laga menghadapi Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga. (Instagram/Persija)

Erick mengungkapkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator bebas menugaskan wasit asing untuk sisa laga Liga 1 yang dinilai penting. Namun, dia ingin wasit lokal tetap dapat kepercayaan.

"Tapi apakah perlu ada kepanjangan wasit asing? Ya bebas saja. Intiya kami selalu mendorong, dan dari PSSI terbuka soal wasit," kata Erick.

2. LIB jangan ragu minta bantuan

Persija lawan Semen Padang di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Khusus untuk LIB, Erick memberi pesan jangan ragu untuk minta bantuan jika ada kesulitan kepada PSSI, apalagi soal wasit. Sejauh ini, PSSI selalu membantu LIB demi kelancaran kompetisi.

"Kalau kami mendorong, terbuka. Orang perwasitan di PSSI juga, Mr (Yoshimi) Ogawa, kami minta dari Jepang. Jadi semua yang diminta Liga, kami dukung, asalkan tidak mendadak," ujar Erick.

3. LIB siap koordinasi dengan PSSI

Dirut PT LIB, Ferry Paulus (kiri) dan Sekjen PSSI, Yunus Nusi (kanan). (IDN Times/Tino).

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengatakan sudah mengantisipasi dengan berbagai cara agar pertarungan di zona degradasi dan jalur juara tetap berjalan adil.

"Kami juga berkoordinasi dengan PSSI terkait dengan wasit. Kami sudah mohon agar partai-partai krusial Liga 1 2024/25 dipimpin sama wasit yang lebih konstruktif, lebih tegas, lebih kualitasnya baik," ujar Ferry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us