Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ramai Warganet Minta Shin Mundur, PSSI: Kritik Itu Wajar

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dan Maarten Paes. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Situasi sulit kembali dialami pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Usai kalah dari China, Selasa (15/10/2024), ramai warganet memintanya mundur. PSSI memberi tanggapan.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulinnga, menyebut kritik dari warganet untuk Shin adalah hal yang wajar. Hal tersebut merupakan bagian dari objektifnya fans.

"Soal warganet kritik, itulah suporter kita. Kalau dia lihat bagus akan dipuja, kalau kalah, pasti akan dikritik. Kita yakin penonton kita objektif juga kok," ujar Arya di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

1. Kritikan dari suporter harus didengar

Ekspresi Shin Tae Yong saat mengetahui Timnas pernah dibantai Bahrain 0-10. (Dok. PSSI).

Arya mengungkapkan, ragam kritikan dari suporter dan warganet ini jadi sesuatu yang harus didengarkan. Apa pun yang mereka ujarkan itu akan jadi masukan bagi PSSI dan semua elemen di Timnas Indonesia.

"Kalau suporter kasih kritikan, kami harus mendengarkan itu. Tidak mungkin kan tidak kita dengar. Kita harus mengambil itu sebagai masukan untuk kami," kata Arya.

2. Tetap percaya, tetapi bisa mempertanyakan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong hadir dalam laga Persib vs Port FCdi Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9/2024). (Instagram/@persib).

Arya mengatakan, hingga kini PSSI masih percaya kepada Shin. Tidak ada intervensi untuk sosok asal Korea Selatan itu. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa mempertanyakan keputusan dari Shin.

"Pak Ketum (PSSI, Erick Thohir) bilang tidak boleh intervensi pelatih. Kami harus hormati taktik apa pun yang diambil, tetapi bisa tanya juga kenapa pelatih ambil langkah seperti itu," ujar Shin.

3. Taktik Shin lawan China dikecam

Potret Shin Tae Yong dalam latihan jelang Timnas Indonesia menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI).

Taktik Shin melawan China dikecam beberapa pihak. Salah satu yang melontarkan kritikan adalah Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. Dia menyebut Shin belum punya starting XI yang pakem.

"Shin seharusnya sudah punya inti starting eleven yang menjadi andalan di laga-laga penting Indonesia. Jika ada perubahan, maksimal satu atau dua pemain, bukan empat pemain dirotasi," kata Akmal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us