Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Reaksi Erick Thohir Didorong Pimpin PSSI: Baru Ngurusin Nikahan

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, digadang-gadang jadi pengganti Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI periode mendatang. Dukungan terhadap Erick mengalir dari berbagai lini, termasuk media sosial.

Cukup wajar sebenarnya jika Erick difavoritkan jadi Ketua Umum PSSI. Dia kaya pengalaman dalam sepak bola, termasuk dengan rekam jejaknya sebagai Presiden Inter Milan.

"Kan kalau Ketum PSSI itu berdasarkan voters, bukan media, riset, atau pun dasar kemampuan," ujar Erick ditemui dalam pembukaan Indonesia Open Aquatic Worldchampionship di Stadion Aquatic GBK, Jakarta pada Senin (13/12/2022).

1. Belum ada pendekatan dari voters

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Sadar menjadi Ketua Umum PSSI memiliki mekanisme tertentu, Erick mengaku belum ada yang mendekatinya.

Alih-alih memikirkan soal wacana publik yang menyebut dirinya akan jadi Ketum PSSI, Erick memilih untuk melihat langsung implementasi investasi BUMN di cabang-cabang olahraga, termasuk renang.

"Belum (ada pendekatan), baru kemarin ngurus kawinan," ujar Erick yang dipercaya presiden Joko "Jokowi" Widodo mengurusi pernikahan putera bungsunya, Kaesang Pangarep.

2. Pikir-pikir kalau dapat dukungan

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menyandang marga Sidabutar dan juga resmi menjadi bagian dari suku Batak, Sumatera Utara. (Dok Instagram Erick Thohir)

Erick sebenarnya tak mau langsung menolak. Dia juga mau mempertimbangkan wacana maju ke kursi PSSI 1 jika ada dukungan.

"Kalau (dukungan) voters kami akan perhitungkan. Jangan sampai, saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan, buat apa? Kalau kita mau tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong," kata Erick.

3. Soroti perkembangan sepak bola dunia

Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 (Instagram.com/japanfootballassociation)

Bicara soal sepak bola secara global, Erick Thohir menyoroti bagaimana pemerataan perkembangan yang terjadi saat ini. Berkaca pada Piala Dunia 2022, Erick merasa persaingan sudah mulai merata, tak lagi didominasi wakil Eropa dan Amerika Selatan.

"Jadi, artinya pemerataan sepakbola sudah mulai terjadi. Tinggal kapan kita mau bangkitkan sepak bola Indonesia. Masa nontonin orang terus. Jadi kalau negara lain bisa, kita harus bisa. Tapi ya itu mesti direncanakan jangka panjang 15 sampai 20 tahun," kata Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
Satria Permana
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us