Real Madrid, Ujian Berat Kebangkitan Manchester City

- ManCity mengalami kebangkitan setelah tambahan pemain dan hasil positif dalam 11 laga terakhir.
- Cedera Rodri memicu periode buruk ManCity dengan sembilan kekalahan dari 12 laga hingga Boxing Day.
- ManCity akan diuji oleh Real Madrid dalam play-off babak 16 besar Liga Champions, setelah kembali masuk lima besar Premier League.
Jakarta, IDN Times - Manchester City tengah menciptaan momentum kebangkitan. Terhitung sejak Januari 2025, mereka mulai akrab lagi dengan hasil-hasil positif di sejumlah laga, meski sempat pula dihajar Arsenal, 1-5.
Kebangkitan ManCity tentunya perlu diuji. Kebetulan, mereka kembali berhadapan dengan tim kuat lainnya, Real Madrid, dalam play-off babak 16 besar Liga Champions 2024/25. Mampukah mereka melewati ujian ini?
1. ManCity sempat berada pada fase kelam
Cederanya Rodri pada akhir November 2024 jadi awal dari fase kelam ManCity. Sebanyak sembilan kekalahan terjadi dari 12 laga hingga Boxing Day. Ditambah, ManCity mengalami periode buruk dari Natal sampai Tahun Baru.
Buntut dari periode buruk ini, skuad asuhan Pep Guardiola itu sempat terlempar dari papan atas klasemen sementara Premier League. Mereka juga sempat nyaris tersingkir di fase grup Liga Champions.
2. Semua membaik bagi ManCity di Januari
Pada Januari 2025, situasi membaik bagi ManCity. Sadar butuh tambahan amunisi, mereka menggaet empat pemain dengan dana triliunan, berbalut harapan agar performa meningkat di paruh kedua musim 2024/25.
Harapan mereka perlahan terjawab. Dalam 11 laga terakhir di semua ajang, ManCity hanya kalah dua kali, dari Arsenal dan Paris Saint-Germain. Sisanya, mereka menang enam kali dan imbang sekali, membuat posisinya terdongkrak di berbagai level.
Di Premier League, ManCity kembali masuk ke jajaran lima besar penghuni klasemen, bahkan sempat tembus empat besar. Mereka juga lolos dari lubang jarum di Liga Champions dengan melaju ke play-off 16 besar.
3. Ujian dari Real Madrid yang berat
Kini, ManCity sudah ditunggu oleh Madrid di play-off babak 16 besar Liga Champions. Madrid tentu bukan lawan sembarangan, karena berstatus penguasa klasemen sementara LaLiga.
Tidak cuma itu, Madrid adalah tim yang acap merepotkan ManCity di Liga Champions. Pertemuan ini, sempat dianggap oleh manajer ManCity, Pep Guardiola, sebagai derby. Sebab, Madrid dan ManCity sudah ketemu 12 kali di Liga Champions selama ditanganinya.