Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekor Minor Newcastle di Liga Champions Berlanjut

Manajer dan pemain Newcastle United memberi aplaus pada fans setelah kalah dari Everton di EPL 2023/2024. (premierleague.com)

Jakarta, IDN Times - Newcastle United belum mampu menghentikan rekor buruknya di Liga Champions. Dalam penampilan ketiganya di kompetisi kasta tertinggi Eropa ini, Newcastle belum bisa lolos dari fase grup.

Catatan tersebut menjadi yang ketiga selama keikutsertaan Newcastle dalam Liga Champions. Musim 1997/98 dan 2002/03, mereka mengalami hal serupa.

Bedanya, di musim 2002/03, mereka bisa lolos ke fase grup putaran kedua, meski akhirnya gagal bersaing dengan Inter Milan, Barcelona, dan Bayer Leverkusen.

1. Kekalahan yang pahit

Eddie Howe (twitter.com/NUFC)

Manajer Newcastle, Eddie Howe, mengaku anak-anak asuhnya terpukul dengan hasil yang diterima. Kekalahan dari Milan di Saint James Park, Kamis dini hari WIB (14/12/2023), menurut Howe, begitu menyakitkan.

Terlebih, sebenarnya Newcastle unggul duluan lewat tembakan keras Joelinton. Tapi, mereka malah kebobolan dua kali di babak kedua.

"Kami benar-benar terpukul tak lolos. Periode yang sulit. Kami sangat kecewa. Saya mengerti perasaan anak-anak. Saya melihat bagaimana perjuangan mereka, tak bisa meragukan komitmennya. Itu mengapa sangat menyakitkan. Saya merasa semesta melawan kami musim ini," ujar Howe dilansir Daily Mirror.

2. Gak mau ke Liga Europa

AC Milan melawan Newcastle United di matchday 1 Grup F UCL 2023/2024. (uefa.com)

Menurut Howe, memaksakan imbang bukan pilihan Newcastle. Meski dengan satu poin membuat The Toons Army terlempar ke Liga Europa, Howe merasa itu tak sepadan dengan perjuangan anak-anak asuhnya.

"Makanya kami lebih memilih menyerang total dan menang. Saya lebih suka itu, karena identitas Newcastle," kata Howe.

3. Mau ngamuk di Premier League

AC Milan menghadapi Newcastle United di fase grup Liga Champions 2023/2024. (nufc.co.uk)

Kini, Howe menyatakan Newcastle bakal fokus ke Premier League. Cuma main di kompetisi domestik, menurut Howe, bisa menjadi keuntungan tersendiri.

"Anda selalu menggunakan kekecewaan, kemunduran, sebagai motivasi dan dorongan untuk mencapai lebih baik. Kami akan kembali ke Premier League dan tampil konsisten, bertahan di papan atas," ujar Howe

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us