5 Rekrutan Ernesto Valverde yang Tak Bertahan Lama di Barcelona

Ernesto Valverde resmi ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada Juli 2017. Ia menggantikan Luis Enrique yang memilih rehat sejenak dari dunia kepelatihan. Selama menangani La Blaugrana, Valverde melakukan banyak perubahan di dalam skuad.
Kebijakan transfer Barca di bawah kepelatihannya acap kali disorot lantaran terlalu jor-joran. Salah satunya saat merekrut Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, dan Antoine Griezmann. Beberapa nama rekrutan lainnya bahkan hanya bertahan sebentar.
1. Paulinho

Transfer tak terduga dilakukan Barcelona dengan menggaet Paulinho. Bagaimana tidak, ia direkrut dari klub China, Guangzhou Evergrande, seharga 40 juta euro atau sekitar Rp612 miliar. Transfer ini menjadikan Paulinho sebagai salah satu proyek awal Ernesto Valverde saat menjadi juru taktik La Blaugrana.
Kendati sempat diragukan penampilannya, Paulinho sukses tampil impresif di Spanyol. Ia merupakan gelandang yang solid dan sangat diandalkan Barca dengan catatan 49 kali. Sayangnya, ia cuma bertahan semusim lantaran memilih kembali pulang ke Guangzhou Evergrande pada musim selanjutnya.
2. Marlon

Pada mulanya, Marlon bergabung dengan skuad Barcelona B melalui kesepakatan pinjaman pada 2016/2017. Namun, berkat performa menjanjikannya saat itu, pria berpaspor Brasil tersebut direkrut permanen seharga 5 juta euro atau sekitar Rp76 miliar serta dimasukkan ke dalam skuad utama Barca.
Sial baginya, Marlon justru tak bertahan lama. Ketatnya persaingan di lini pertahanan Barca memaksa Marlon untuk hijrah lebih cepat. Ia baru tampil di tiga laga dan langsung dipinjamkan ke OGC Nice. Usai dipinjamkan, Marlon langsung dilepas ke klub Serie A, Sassuolo, pada musim panas 2018.
3. Gerard Deulofeu

Tak semua alumni La Masia memiliki rekam jejak yang mentereng. Gerard Deulofeu salah satunya. Ia pernah merantau ke sejumlah klub hingga Barcelona tertarik memulangkannya. Deulofeu juga termasuk rekrutan awal Ernesto Valverde saat diangkat menjadi pelatih La Blaugrana pada 2017.
Digadang-gadang bisa berkembang lebih baik, Deulofeu justru hanya menjadi pelapis. Lini depan Barca yang diisi trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr sulit digeser dan membuatnya kekurangan menit bermain. Alhasil, per musim dingin 2018, Deulofeu dipinjamkan ke Watford. Ia tampil apik bersama The Hornets dan akhirnya dipermanenkan.
4. Malcom

Kepindahan Malcom ke Barcelona diselimuti drama kontroversial. Ia yang sejatinya nyaris bergabung dengan AS Roma justru berubah haluan ke Barcelona. Transfer ini memakan biaya yang cukup mahal, yaitu sebesar 41 juta euro atau sekitar Rp627 miliar. Barcelona harus membayar itu kepada Bordeaux.
Alih-alih bisa membayar lunas semua ekspektasi yang dibebankan kepadanya, Malcom justru tampil minim. Ia gagal tampil reguler lantaran kalah bersaing dengan Lionel Messi. Pada akhirnya, Malcom hanya bertahan semusim dan langsung dijual ke klub Rusia, Zenit St Petersburg.
5. Yerry Mina

Yerry Mina menjadi salah satu rekrutan Ernesto Valverde yang bertahan sebentar di Barcelona. Ia bergabung ke skuad La Blaugrana dengan banderol 12,4 juta euro atau sekitar Rp190 miliar pada musim dingin 2018. Kehadirannya makin memperkuat opsi di lini pertahanan Barca.
Masih berusia muda dan potensial, Mina dicap sebagai aset berharga Barca. Namun, hal tersebut tak terealisasi karena ia hanya bertahan selama setengah musim. Tawaran menggiurkan dari Everton sebesar 30,25 juta euro atau sekitar Rp462 miliar sulit ditolak Barca. Alhasil, Mina dilepas ke klub berjuluk The Toffees itu.
Performa Barcelona di bawah asuhan Ernesto Valverde tak bisa dikatakan buruk lantaran sukses merengkuh sejumlah titel bergengsi. Namun, lain halnya dari kebijakan transfer yang cenderung boros dan tak sesuai kebutuhan tim.