Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Renovasi Stadion Sepak Bola di Daerah Bakal Gunakan APBN

WhatsApp Image 2025-07-02 at 13.58.22.jpeg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (2/7/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times – Perbaikan stadion milik pemerintah di setiap daerah nantinya akan didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut muncul dalam diskusi antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.

Dalam pembahasan yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (11/8/2025), Tito dan Maman merasa negara harus turun tangan dalam membangun ekosistem industri sepak bola nasional yang berbasis pada pengembangan UMKM pula.

1. Bantu daerah dengan berikan dukungan dana

Potret Stadion Utama Sumut di Sport Centre Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumut pada Kamis (5/9/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Potret Stadion Utama Sumut di Sport Centre Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumut pada Kamis (5/9/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Dengan dibiayai pemerintah pusat, diharapkan setiap daerah bisa fokus dalam mengembangkan konsep dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat sepak bola.

Salah satunya adalah skema kerja sama antara pengelola stadion, pemerintah daerah, serta klub yang berbasis di wilayah tersebut. Harapannya, kerja sama itu bisa mengoptimalkan pengelolaan stadion dan mendorong tumbuhnya sektor UMKM di sekitar lokasi.

2. Beban APBD sudah berat

Pekerja melakukan top dressing di Stadion Wergu Wetan Kudus. (Ari Haryono/IDN Times).
Pekerja melakukan top dressing di Stadion Wergu Wetan Kudus. (Ari Haryono/IDN Times).

Tito secara khusus menyoroti konsep perbaikan stadion yang justru bisa menjadi beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kasus yang banyak ditemui, stadion direnovasi untuk (Pekan Olahraga Nasional), namun pemerintah daerah (pemda) tak punya anggaran cukup untuk melakukan perawatan berkala.

Faktanya, memang sudah banyak stadion di daerah yang tak terurus usai dipakai PON. Bahkan, ada yang menjadi barang sitaan karena dalam pembangunannya bermasalah dan diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi seperti Stadion Utama Riau.

"Konsepnya waktu itu perbaikan stadion, karena melihat satu, ada stadion yang rusak. Kedua, menjadi beban APBD. Dibangun untuk PON segala macam, tapi kemudian tidak ada pemasukan, menjadi beban APBD. Akhirnya, perawatannya tidak terurus dan lain-lain," kata dia.

3. Potensi industri olahraga di stadion besar

WhatsApp Image 2025-08-01 at 16.44.27 (1).jpeg
Petugas melakukan perbaikan di Stadion Brawijaya Kediri. IDN Times/ istimewa

Sementara, Maman Abdurrahman menjelaskan besarnya potensi industri olahraga khususnya sepak bola. Selain pertandingan, terdapat peluang bisnis dari penjualan perlengkapan olahraga seperti sepatu, baju, gym, dan obat-obatan.

"Jadi, ini bisa menggerakkan ekonomi baik itu dari perusahaan-perusahaan yang di sini. Tapi, ini akan kami dorong lokal semua nanti. Kita kan kayak sepatu-sepatu olahraga, sport gitu kan udah banyak yang lokal," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us