Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut memberikan respons terkait hal-hal kontroversial yang terjadi di laga Timnas Indonesia lawan Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam WIB.

Pertama, Erick mengajak semua pihak untuk melupakan hasil kontroversial tersebut. Apalagi, ada laga lawan China yang sudah menanti beberapa hari ke depan.

"Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain. Tapi, saya harap para pemain dan pelatih sudah lupakan itu, dan susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China dalam empat hari lagi," kata Erick dalam keterangannya.

1. Akan menghadapi situasi yang berbeda di China

Timnas Indonesia lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)

Erick mengungkapkan, situasi yang akan dihadapi Timnas Indonesia di China nanti berbeda dengan di Bahrain. Alhasil, perlu kesiapan fisik, mental, dan tentunya pemulihan yang cukup.

"Apalagi situasinya berbeda. Mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai," ujar Erick.

2. Belajar untuk jaga fokus sampai akhir

Timnas Indonesia lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)

Perkara gol menit akhir Bahrain yang kontroversial, Erick memang kecewa. Kemenangan perdana skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pupus. Namun, itu juga jadi pembelajaran.

"Itulah sepak bola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time. Next, saya minta, semua yang ada di Timnas Indonesia, pemain, tim pelatih, ofisial harus fokus sepanjang laga," kata Erick.

3. Sempat impresif, akhirnya harus dapat hasil imbang

Timnas Indonesia lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)

Indonesia menunjukkan penampilan impresif lawan Bahrain di laga yang dipimpin wasit asal Oman, Ahmed Alkaf. Sempat tertinggal 0-1, Indonesia bisa balik memimpin 2-1 lewat Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Sayangnya, kemenangan Indonesia buyar. Penggawa Bahrain, Mohamed Marhoon mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 2-2.

Editorial Team