Roberto Lopes, Lolos ke Piala Dunia bareng Cape Verde Berkat LinkedIn

Roberto Lopes memulai karier sepak bolanya di level senior bersama Bohemians pada Juli 2010. Pemain setinggi 1,86 meter ini membela mereka sampai November 2016 dengan catatan 172 penampilan di semua kompetisi. Menariknya, selama itu, Lopes hanya berstatus sebagai pemain paruh waktu. Ia baru menjadi pemain profesional penuh waktu ketika menerima tawaran kontrak awal selama 2 tahun dari Shamrock Rovers pada Desember 2016.

Sebelum bergabung dengan Shamrock Rovers, Lopes tercatat bekerja sebagai bankir di EBS pada Januari 2015—Desember 2016. Menurut pengakuannya, pekerjaannya di bank sebetulnya lebih stabil. Lopes juga menyebut besaran gaji yang disodorkan Shamrock Rovers bukanlah nilai yang membuatnya tenang. Ia tetap memiliki kekhawatiran ketika mengambil keputusan besar tersebut. Namun, kecintaannya kepada sepak bola membuatnya berani mengambil risiko itu.

Pilihan tersebut ternyata berbuah manis. Lopes masih terus menjadi andalan Shamrock Rovers sampai saat ini dengan 332 penampilan per 14 Oktober 2025. Ia bahkan menjabat sebagai kapten sejak 2022. Lopes membantu Shamrock Rovers menjuarai Piala Irlandia pada 2019. Setelahnya, mereka merajai liga domestik dengan memenangkan Premier Division Irlandia selama 4 musim beruntun pada 2020—2023. Lopes juga rutin tampil di kompetisi Eropa.

Roberto Lopes lahir di Crumblin, Dublin, Irlandia, pada 17 Juni 1992. Namanya memang terdengar tidak sesuai dengan tempat lahirnya tersebut. Itu karena Lopes yang memang memiliki darah Cape Verde dari sang ayah, Carlos. Faktor ini pula yang membuatnya bisa membela Timnas Cape Verde. Namun, Lopes bisa bergabung dengan mereka dengan cara yang tidak biasa. Lopes mengaku mendapat ajakan untuk bergabung dengan Timnas Cape Verde melalui LinkedIn.

Pada Oktober 2018, ia menerima pesan dari pelatih Timnas Cape Verde saat itu, Rui Aguas. Namun, Lopes tidak menghiraukan ajakan tersebut. Ia malah menganggapnya sebagai spam. Terlebih, pesan juga terulis dalam bahasa Portugis. Pada September 2019, Lopes kembali menerima pesan dari Aguas. Namun, kali ini dalam bahasa Inggris. Aguas bertanya apakah Lopes sudah memikirkannya. Lopes yang tidak memahami pertanyaan tersebut pun menerjemahkan pesan pertama dari Aguas. Setelah menyadari kesempatan berharga yang ada di depan matanya, ia pun langsung meminta maaf kepada Aguas dan mengutarakan ketertarikannya.

Hanya berselang sebulan kemudian, tepatnya pada 10 Oktober 2019, Lopes akhirnya mencatatkan debutnya bersama Timnas Cape Verde dalam sebuah laga uji coba melawan Togo yang berlangsung di Prancis. Ia tampil penuh dan mereka menang dengan skor 2-1. Sebagai catatan, sebelumnya, Lopes memang tidak pernah membela Timnas Irlandia. Ia hanya memiliki satu caps bersama tim U-19 mereka pada 2011.

Sejak debutnya pada 10 Oktober 2019, Roberto Lopes kini telah mengoleksi 42 caps bersama Timnas Cape Verde per 14 Oktober 2025. Ia menjadi salah satu pilar penting dalam keberhasilan mereka lolos ke Piala Dunia 2026. Sebabnya, dari 10 laga kualifikasi, Lopes hanya absen 1 kali. Sisanya, ia selalu bermain penuh.

Sebelum lolos ke Piala Dunia 2026, Lopes juga menjadi bagian dari skuad Cape Verde yang mengukir sejarah di Piala Afrika 2023. Mereka berhasil menembus perempat final yang sekaligus menyamai langkah terjauh ketika bermain pertama kali di kompetisi ini pada 2013. Saat itu, Lopes hanya absen sekali ketika mereka telah memastikan diri lolos dari fase grup.

Status terhormat Lopes di Timnas Cape Verde juga terlihat dari dua kesempatan yang sudah ia dapat untuk memakai ban kapten Timnas Cape Verde. Lopes memimpin tim kala bertemu dengan Bostwana pada 15 Oktober 2024 dalam laga kualifikasi Piala Afrika 2025 dan Mauritania pada 19 November 2024 di ajang yang sama. Sayangnya, hasilnya memang berakhir dengan kekalahan 0-1.

Roberto Lopes menjalani karier yang begitu menarik. Berawal dari seorang bankir, ia berhasil menembus Timnas Cape Verde setelah mendapat undangan dengan cara yang tidak diduga-duga. Kini, mereka tengah menatap Piala Dunia 2026. Mampukah Lopes membantu Cape Verde untuk membuat kejutan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko nanti?