Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Cristiano Ronaldo (instagram.com/cristiano)
potret Cristiano Ronaldo (instagram.com/cristiano)

Jakarta, IDN Times - Megabintang Al-Nassr, Cristiano Ronaldo, tanpa ampun melayangkan sindiran ke Ligue 1. Ronaldo menilai kompetisi kasta tertinggi Prancis itu tak lebih ketat dari Saudi Pro League.

Bagi Ronaldo, Saudi Pro League lebih menarik. Sebab, persaingan tak bisa diprediksi dan kompetisinya jauh lebih menghibur.

Tidak ada satu klub tertentu yang dominan. Sehingga, Saudi Pro League memberikan level persaingan tinggi.

"Saya rasa, kompetisi Saudi tak lebih jelek dari Prancis. Malah, ini lebih kompetitif," ujar Ronaldo dalam Globe Soccer Awards, dilansir NDTV.

1. Mulai banyak bintang merapat

potret Cristiano Ronaldo (twitter.com/Cristiano)

Selain soal kompetisi, banyaknya bintang di Saudi Pro League juga jadi indikator lain. Ronaldo menyatakan, pemandangan itu bukti sah, mulai banyak bintang yang tertarik bergabung dalam proyek ambisius Arab Saudi dalam sepak bola.

"Mereka bisa bicara sesukanya. Saya sudah main di sini selama setahun, jadi paham dengan situasinya. Saya rasa, sekarang kami lebih baik ketimbang kompetisi di Prancis," kata Ronaldo.

2. Neymar juga sempat sindir Ligue 1

Neymar Junior (instagram.com/neymarjr)

Sebenarnya bukan cuma CR7 yang berpendapat demikian. Neymar, ketika baru pertama kali datang ke Arab Saudi dan gabung Al-Hilal, juga mengemukakan hal serupa.

Menurut Neymar, kompetisi di Arab Saudi lebih menarik ketimbang Prancis yang selalu didominasi satu klub dalam waktu lama.

"Bisa dijamin, sepak bola di sini sama. Bolanya bulat, ada gawang, dan yang beda cuma nama kompetisi saja. Tapi, saya tak aneh jika kompetisi di Saudi lebih baik ketimbang Prancis," kata Neymar dilansir BBC.

3. Ligue 1 sering diledek sebagai Liga Petani

PSG berhasil mengalahkan RC Lens pada pekan ke-3 Ligue 1 2023/2024. (instagram.com/psg)

Ligue 1 selama ini memang jadi bahan olok-olok fans sepak bola dunia. Istilah Liga Petani sering dialamatkan kepada Ligue 1.

Ada berbagai alasan mengapa Ligue 1 menyandang status tersebut. Selain karena kompetisi yang membosankan, para pemain bintang di Ligue 1 kerap cabut dari Prancis ke klub-klub Inggris, Spanyol, atau Jerman.

Hal ini menjadikan Prancis bak ladang pertanian atau peternakan yang cuma memproduksi, tanpa bisa menikmati hasilnya.

Editorial Team