Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ruginya Persija Tampil Tanpa Pemain ke-12

Potret Jakmania mendukung Persija di JIS saat melawan Persita, Minggu (19/1/2025). (Dok. Persija).
Intinya sih...
  • Persija Jakarta dilarang main dengan penonton oleh Komdis PSSI karena kericuhan, membuat mereka kehilangan dukungan Jakmania.
  • Carlos Pena optimistis Persija bisa menang tanpa Jakmania, berambisi memutus puasa kemenangan dalam lima laga terakhir.
  • Pena menegaskan Persija tak boleh kalah di kandang meski tanpa Jakmania, dan harus memutar otak menjaga kebugaran pemain selama ramadan.

Bekasi, IDN Times - Persija Jakarta harus menerima kenyataan main tanpa pendukungnya, Jakmania, dalam duel melawan PSIS Semarang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (4/3/2025). Mereka gak bisa didukung Jakmania karena menerima sanksi larangan empat laga kandang tanpa penonton dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sanksi ini dijatuhkan Komdis kepada Persija buntut kericuhan saat melawan Persib Bandung di stadion yang sama pada 16 Februari 2025 lalu. Tentunya, hal tersebut menjadi kerugian, karena Jakmania jadi pilar penting buat Persija.

"Satu-satunya hal yang saya tahu adalah besok kami memiliki kerugian (bermain tanpa Jakmania). Karena didukung di laga kandang, kami sangat kuat," kata pelatih Persija, Carlos Pena, kepada jurnalis di Stadion Patriot, Senin (3/3/2025). 

1. Tetap yakin bisa menang

Persija lawan Persib di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Meski begitu, Pena mengaku optimistis Persija tetap bisa menang atas PSIS. Dia menegaskan kondisi para pemainnya prima dan begitu berambisi untuk memutus puasa kemenangan yang telah terjadi dalam lima laga terakhir.

"Kami berharap bisa bermain besok untuk melupakan apa yang terjadi di laga terakhir. Jadi, semoga besok kami meraih tiga poin," jelasnya. 

2. Persija tidak boleh kalah di kandang

Pelatih Persija, Carlos Pena. (IDN Times/Imam Faishal)

Pena menegaskan, Persija tak boleh kalah di kandang meski tak didukung Jakmania. Selama ini, Pena menyatakan Persija selalu mampu tampil impresif meski melakoni laga kandang di lima stadion berbeda.

"Kami menunjukkannya selama musim ini. Kami tidak pernah kalah di kandang sendiri. Tidak peduli di lapangan mana, kami telah bermain di lima stadion berbeda dan tidak pernah kalah," katanya. 

3. Putar otak saat ramadan

Potret duel Persija vs Persib di Stadion Patriot, Minggu (16/2/2025). (Dok. Persija).

Menghadapi periode ramadan, Pena harus memutar otak demi menjaga kebugaran anak-anak asuhnya. Dia mengaku puas, karena para pemainnya begitu profesional meski harus menjalani ibadah puasa selama ramadan.

"Tentu saja, kami beradaptasi dengan ramadan. Tetapi saya pikir tidak ada yang berubah. Motivasi untuk besok tinggi, persiapannya bagus," ungkap Pena. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us